JURNAL SOREANG – Polemik tentang Liga Super Eropa (ESL) masih berhembus di media sosial. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin melalui pernyataannya mengancam dengan keras, pemain-pemain dari klub yang mengikuti Liga Super Eropa.
Sejauh ini, total 12 klub yang kabarnya menjadi penggagas Liga Super Eropa. Ke-12 klub tersebut adalah Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, Milan, Arsenal, Chelsea, Inter, Juventus, Liverpool, Manchester City dan Manchester United.
“Aleksander Ceferin, Presiden UEFA telah mengonfirmasi: pemain yang berlaga di Liga Super Eropa akan dilarang bermain di Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa (Euro 2020). Mereka (pemain) juga tidak diperbolehkan untuk bertanding bersama tim nasionalnya,” tulis Aleksander Ceferin, dikutip Jurnal Soreang dari Twitter @FabrizioRomano.
UEFA menilai Liga Super Eropa adalah kompetisi tandingan dari Liga Champions. Selain itu, kompetisi ini ditolak dan dilarang keras oleh UEFA, karena dinilai tak mempedulikan rasa solidaritas yang ada. Dengan kata lain, kompetisi Liga Super Eropa (ESL) akan sangat menguntungkan bagi klub-klub papan atas saja.
Bos Real Madrid yaitu Florentino Perez, ikut memberi komentar terhadap larangan dari UEFA ini. Diketahui, Florentino Perez juga nantinya akan menjabat sebagai presiden di kompetisi ini (ESL).
Baca Juga: BREAKING NEWS! Jose Mourinho Dipecat dari Tottenham Hotpur, Diduga Karena Masalah Liga Super Eropa
Baca Juga: UEFA Tolak Keras Rencana Liga Super Eropa, Bos Real Madrid: Niat Kita Untuk Membantu
“Kita hanya ingin membantu dunia sepak bola untuk menuju tempat yang benar. Hanya olahraga sepak bola, yang memiliki lebih dari empat miliar penggemar,” kata Florentino Perez, seperti dikutip Jurnal Soreang dari Marca.
Dalam Liga Super Eropa ini, nantinya akan ada 20 klub yang berpartisipasi. 15 diantaranya merupakan klub pendiri. Sisanya, akan dipilih berdasarkan hasil yang telah dicapai pada musim sebelumnya.