Kisah Sedih Ibu dari Jakarta Pulang ke Surabaya Anak Tewas Usai Nonton Laga Arema FC Vs Persebaya

3 Oktober 2022, 13:48 WIB
Kisah sedih ibu dari Jakarta pulang ke Surabaya anak tewas usai nonton Arema FC vs Persebaya / Instagram @pasca_unair /

JURNAL SOREANG - Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, adalah sejarah kelam sepakbola Indonesia, menoreh rasa pilu yang mendalam.

Kisah sedih ini tersimpul dalam hati yang terpukul dirasakan keluarga korban melihat orang yang mereka sayangi berpulang.

Kondisi ini diceritakan dalam kisah sedih seorang ibu yang anaknya meninggal dunia saat nonton bola.

Baca Juga: Tanggapi Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Para Pemain PERSIB Sampaikan Ini

Disorot IG @undercover.id, pada tragedi BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya itu diketahui menelan ratusan korban jiwa.

Dengan perasaan pilu mengetahui anaknya meninggal dunia, dirasakan seorang ibu yang merantau ke Jakarta.

Sang ibu langsung terbang menuju Surabaya begitu mendapat kabar anaknya menjadi salah satu korban kerusuhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam itu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan 8 Pemain Paling Berpengaruh di Piala Dunia 2022 Qatar

@ooginan, menuturkan bahwa dirinya bertemu dengan ibu tersebut pada saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Begitu akan melakukan check-in, akun @ooginan dihampiri ibu-ibu paruh baya saat sedang berdiri di depan counter.

"Mas ini gate untuk penerbangan ke surabaya ya," ujar si ibu, Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Gak Pandang Bulu! Ternyata Anak Muda juga Berpotensi Kena Kolesterol Tinggi, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Balas pemilik akun @ooginan pun membenarkan kemudian menanyakan ke mana tujuan ibu-ibu paruh baya tersebut.

Mendapat pertanyaan seperti itu, si ibu langsung menarik nafas dan bertutur mengenai alasannya terbang ke Surabaya.

"Saya mau pulang mas, anak saya meninggal karena nonton pertandingan arema," ucapnya.

Baca Juga: Ledakan Bom Waktu! Tragedi Kanjuruhan jadi Cermin Rivalitas Tak Sehat dari Pertaruhan Gengsi dan Harga Diri!

"Anak saya sudah di makamkan, tapi saya belum sempat lihat wajah untuk terakhir
kali," ucapnya lagi, sambil terisak.

Kemudian, ibu-ibu tersebut menunjukkan pesan terakhir anaknya ke saya ketika pamit untuk nonton pertandingan.

“Bu saya izin berangkat nonton arema nggih," tutur sang sang anak.

Baca Juga: Ikut Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Hacker Bjorka Sindir Keras Menpora! Apa Katanya?

Akan tetapi, izin tersebut justru menjadi izin yang terakhir diterima oleh si ibu dari anak tercintanya.

"Saya sudah kehabisan energi karena carut perasaan dan juga fisik karena bepergian tapi
saya coba menenangkan, berdiri di samping ibunya dan mencoba untuk mendekap," tutur @ooginan.

"Disana air mata ibunya tak tertahankan untuk keluar dan akhirnya saya menawarkan tumpangan untuk jalan dari Surabaya menuju Malang, syukurnya ibunya mau," ujarnya.

Baca Juga: Beri Ungkapan Duka Cita Atas Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf pada Semua Warga Malang

"Di perjalanan menuju malang si ibu hanya menangis dan sesekali tatapannya kosong," ucapnya menambahkan.

Selama perjalanan juga, ibu-ibu tersebut sempat menunjukkan foto anaknya yang meninggal dunia dalam tragedi maut Kanjuruhan.

"Saya jauh jauh kerja di jakarta itu buat besarin anak, kalo anak saya sudah engga seperti ini rasanya semua terasa sia-sia," tuturnya, dikutip IG @undercover.id, Senin, 3 Oktober 2022.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler