Tak Elok Plesetkan Sumpah Pemuda Jadi 'Sumpah Gua Pemuda'

- 28 Oktober 2020, 16:37 WIB
ILUSTRASI teks eksplanasi sumpah pemuda.*
ILUSTRASI teks eksplanasi sumpah pemuda.* /UNSPLASH/

 

JURNAL SOREANG- Guru SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana mengatakan, Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928 adalah puncak sekaligus awal perjuangan para pemuda Indonesia bersatu dalam memperjuangkan harkat, derajat dan martabat Negara Indonesia. Tak elok apabila Sumpah Pemuda diplesetkan menjadi 'sumpah gua pemuda'.

"Sumpah pemuda, tidak sekadar sumpah janji biasa. Sumpah Pemuda yang diperingati pada hari ini adalah peristiwa sangat bersejarah dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia," kata Rifa, dalam pernyataannya, Rabu, 28 Oktober 2020.

Rifa yang menjadi pembina Ikatan Remaja masjid (IRMA) Jabar menambahkan, dengan Sumpah Pemuda membuat para pemuda Indonesia bangkit dan bersatu dalam melawan penjajah.

Baca Juga: Cek Paket Datamu, Bantuan Kuota Kemendikbud Bulan Kedua Tahap II Sudah Masuk

"Alhamdulillah akhirnya para pemuda mampu mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan 17 tahun kemudian," jelasnya.

Isi Sumpah Pemuda yakni. "berbangsa satu bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia" terbukti mampu menyingkirkan fanatisme kesukuan dan agama serta mampu memperkokoh jati diri pemuda Indonesia.

"Peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan dilakukan sebagai seremonial belaka. Akan tetapi, peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi sarana refleksi diri serta penghayatan sejarah," ujarnya.

Baca Juga: Wah, ASN yang Punya Jabatan Ternyata Susah Netral. Bawaslu Temukan 790 Pelanggaran ASN

Sedangkan untuk menghadapi tantangan di era global saat ini, Rifa mengatakan, generasi muda harus mampu menjadi kepribadian yang utuh dan memiliki mentalitas yang baik.

"Pengetahuan, ketrampilan didukung spiritual yang baik menjadikan para pemuda masa kini adalah pemimpin masa depan bangsa," ujarnya.

Dia mengutip pepatah dalam Bahasa Arab yang menyatakan, “Syubhanul yaom, rijalul ghad”.

Baca Juga: Kabar Gembira, Libur Panjang Bisa Tonton Festival Film Korea. Nonton di Bioskop Cuma Rp 5 Ribu

"Artinya pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Ungkapan ini menunjukan dan mempertegas pemuda adalah sumber kekuatan karena mempunyai potensi yang dapat menciptakan keadan yang lebih baik," katanya.
***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x