JURNAL SOREANG - Bantuan kuota internet Kemendikbud bulan kedua Tahap II kembali telah didistribusikan kepada pelajar dan mahasiswa di seluruh Indonesia, Rabu 28 Oktober 2020. Namun efektifitas bantuan tersebut dipertanyakan, karena tak semua pelajar bisa memanfaatkannya dengan optimal.
Salah seorang pelajar Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Rudi (16) mengaku, dirinya baru menerima bantuan kuota bulan kedua tersebut di Tahap II. "Sudah masuk tadi pagi yang kedua," ujarnya, Rabu 28 Oktober 2020.
Meskipun demikian, Rudi kembali menyayangkan bantuan kuota tersebut masih sama sebelumnya, terbagi dalam dua kategori. Selain kuota utama yang setara kuota reguler, ada juga bantuan dalam bentuk kuota belajar yang setara dengan kuota multimedia.
Baca Juga: Gempa Pangandaran Diduga Ikut Berpengaruh Pada Kebocoran Pipa Perumda Air Minum Tirtawening
Menurut Rudi, 90 persen dari kuota justru berbentuk kuota belajar. Akibatnya, sebagian besar bantuan kuota itu kemungkinan tak akan bisa ia gunakan secara optimal.
"Waktu itu yang bulan pertama, kuota belajarnya masih tersisa 30 GB lebih. Sedangkan kuota utamanya habis dalam beberapa hari," tutur Rudi.
Hal senada diungkapkan mahasiwa asal Soreang, Gita (20). Ia mengaku, kuota belajar yang ia dapat bulan lalu, masih tersisa hampir 40 GB.
Dear @Telkomsel apa nggak bisa kuota belajar dialihkan ke internet
Beli kuota internet Utama duluan tapi yang kesedot kuota dari kemendikbud duluan!
Terus kalau masih sisa kuota apa nggak bisa diperjanjang bayar adminitrasi
Ini kan juga buat customer min, jangan egois dong ???? pic.twitter.com/Bz2JkhWYXT— Maudy Asmara (@M_Asmara1701) October 28, 2020
Baca Juga: Pipa Bocor, Distribusi Air Bersih Perumda Tirtawening Kepada Pelanggan di Kota Bandung Terganggu
Gita menambahkan, kuota tersebut jarang terpakai karena sebagian aplikasi dan situs yang biasa ia akses untuk belajar, di luar daftar yang dirilis Kemendikbud. Beruntung, ia masih memiliki orang tua yang mampu membelikannya kuota reguler untuk keperluannya belajar.