Belum Stabil! H-5 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Berikut Harga Kepokmas di Pulau Morotai, Beras Masih Tinggi

- 5 April 2024, 20:11 WIB
 Mau Beras Murah? Dispakan Kabupaten Bandung Sediakan Beras Murah di 8 Titik Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya
Mau Beras Murah? Dispakan Kabupaten Bandung Sediakan Beras Murah di 8 Titik Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya /
JURNAL SOREANG - H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, harga beras di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, belum mengalami penurunan harga.
 
Berdasarkan data yang diperoleh Jurnal Soreang, Jumat 5 April 2024. Harga beras di Pulau Morotai belum mangalami perubahan.
 
Berikut harga beras di Pulau Morotai, Beras BUMDes Rp 165 ribu rupiah per sak, Beras Cap Kepala Rp 390 ribu rupiah per sak Beras Super Rp 175 ribu rupiah per sek.
 
 
Untuk diketahui, data tersebut bukan data yang diperoleh Jurnal Soreang dari Dinas Perindagkop-UKM Pulau Morotai. Namun, data tersebut, diperoleh Jurnal Soreang dari penjual beras di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan.
 
Sebagai tambahan informasi sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, telah melakukan gerakan pangan murah atau pasar murah.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pulau Morotai, M. Ali Agun Pono, mengatakan, gerakan pangan murah, dilakukan dalam rangka menyikapi kenaikan harga komoditas pangan, dalam menghadapi hari besar keagamaan yakni lebaran idul fitri 1445 Hijriah tahun 2024.
 
"Kegiatan ini disponsori oleh Bank Maluku dan BSI Morotai," katanya, ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian, Selasa, 2 April 2024 lalu.
 
 
Lebih lanjut dia bilang, tujuan dari pelaksanaan stabilitas pasokan dan harga pangan melalui kegiatan gerakan pangan murah ini.
 
Pertama, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, baik ditingkat produsen dan konsumen serta menekan lajunya inflasi yang berdampak terhadap kenaikan harga pangan.
 
Kedua, memudahkan dan meningkatkan akses keterjangkauan dan daya beli bahan pangan pokok bagi masyarakat. 
 
Ketiga, membantu meningkatkan nilai ekonomi bagi para pelaku usaha, seperti produk lokal dan petani serta bahan pokok lainnya.
 
 
"Jadi kami memudahkan masyarakat dalam memperoleh harga pangan pokok yang wajar, dan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pada tingkat produsen dan konsumen," terangnya 
 
Menurut Kadis, semua bahan-bahan yang dijual ini dibawah harga pasar, karena di subsidi oleh pemerintah yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Pulau Morotai.
 
"Ini untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan daya beli, serta menekan lajunya inflasi dan menjaga stabilitas harga," katanya
 
Selain itu, tambah Kadis, kegiatan ini kami juga berkolaborasi dengan pihak swasta seperti Bank BSI dan Bank Maluku.
 
 
"Nah kolaborasi ini tidak serta merta segalanya dengan Pemda. Tapi dari swasta juga bisa, karena pihak bank juga turut menyumbang," ungkapnya
 
Diketahui, kegiatan pangan murah ini terdapat beberapa komoditi pangan yang dijual dengan harga bervariasi.
 
Diantaranya, beras SPHP 5 kilogram Rp 58.000, minyak goreng per liter Rp 14.000, minyak goreng per galon 5 liter Rp 65.000, telur 1 rak Rp 65.000, gula pasir 1 kilogram Rp 15.000.
 
Kemudian bawang merah 1 kilogram Rp 40.000, bawang putih 1 kilogram Rp 50.000, cabai kriting 1 kilogram Rp 20.000, cabai rawit 1 kilogram Rp 25.000 dan tomat 1 kilogram Rp 5.000.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x