Network
JURNAL SOREANG - Dalam komitmen menawarkan solusi konkret untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia dalam menjalankan ibadah haji, Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. menegaskan bahwa pelayanan haji yang lebih terjangkau dan proses pendaftaran yang lebih cepat adalah prioritas utama.
Menyikapi Tantangan Kuota Mendadak
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Mahfud Md. menyampaikan keyakinannya bahwa kuota tambahan dari pemerintah Arab Saudi dapat dioptimalkan.
Terkadang, Arab Saudi memberikan kuota mendadak, tetapi tidak semua negara dapat memanfaatkannya sepenuhnya. Dengan membahas masalah ini, Mahfud bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo berencana untuk menegosiasikan kuota haji 1 persen yang tidak terpakai di negara-negara seperti Australia dan Belanda.
Baca Juga: Kontroversi Konser NDX A.K.A di Bali: Terhentikan karena Teriakan Prabowo?
Meningkatkan Akses, Menyederhanakan Proses
Mahfud Md. menyoroti perbedaan antrean haji di beberapa negara, seperti Belanda, yang memiliki sedikit warga Muslim. Dengan memanfaatkan kuota 1 persen di negara-negara tersebut, ia berharap dapat menyederhanakan proses pendaftaran haji bagi masyarakat Indonesia, yang saat ini harus antre hingga 30 tahun.
