Dibangun Tanpa Melibatkan Pemerintah, Begini Progres Bukit Algoritma, Capres Pemilu 2024 Harus Gimana?

- 7 November 2023, 16:48 WIB
Lokasi yang dijadikan kawasan sebagai Bukit Algoritma
Lokasi yang dijadikan kawasan sebagai Bukit Algoritma /Tangkapan layar Twitter/@_palungmariana

JURNAL SOREANG - Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak diramal oleh berbagai pihak sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
 
Hal ini tidak lepas dari peran Presiden Jokowi yang membangun berbagai infrastruktur yang memfasilitasi berbagai masyarakat Indonesia.
 
Meski begitu, hal ini harus diteruskan oleh Presiden Indonesia selanjutnya agar negara kita yang cintai tidak kalah saing, bahkan bisa bersaing dengan negara maju. Baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan, mereka sudah punya beberapa kebijakan untuk pembangunan di Indonesia. 
 

Dari sekian banyak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah untuk Indonesia, ada salah satu pembangunan yang hingga kini dilupakan oleh banyak orang, yaitu Bukit Algoritma.
 
Bukit Algoritma yang digadang-gadang akan menjadi 'Silicon Valley versi Indonesia' ini dibangun di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat yang digagas oleh Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO. 
 
Tujuannya, Bukit Algoritma dibangun untuk menjadi pusat pengembangan inovasi dan teknologi layaknya Silicon Valley, yang ada di California, Amerika Serikat.
 
 
Melalui Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko akan mengumpulkan generasi muda Indonesia untuk bersatu dan bekerja sama mengeluarkan ide-ide yang inovatif dan tidak kalah dari beberapa negara lainnya, seperti Amerika Serikat dan China. 
 
Kawasan yang dibangun sejak awal Juni 2021 lalu itu memakan biaya pembangunana sebesar satu miliar Euro atau kurs saat itu sebesar 18 triliun Rupiah. Pembangunan kawasan itu melibatkan PT Amarta Karya (AMKA) sebagai perusahaan infrastruktur yang membangun Bukit Algoritma. Sedangkan PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari sebagai inisiator. 
 
Hingga kini, belum banyak yang mengetahui perkembangan pembangunannya. Salah satu media yang berhasil mewawancara Budiman Sudjatmiko melalui video call bertanya soal Bukit Algoritma.
 

Menurut mantan politisi PDI-P itu, pembangunan sedang dalam tahap renovasi gedung yang ada. Video call yang dilakukan pada Juni 2023 lalu, ia juga menyebut jika sedang melakukan rapat dengan investor asal Prancis dan Inggris.
 
Untuk renovasi itu, Budiman Sudjatmiko menyebut biaya renovasi itu sebesar 1,3 triliun Rupiah. Terakhir, Budiman Sudjatmiko menyebut jika pembangunan Bukit Algoritma ini tidak menggunakan uang rakyat atau dengan kata lain pemerintah tidak terlibat dalam pembangunan ini. 
 
Menurut kami, jika Bukit Algoritma nantinya berpotensi untuk mendongkrak perekonomian Indonesia, tidak salah jika pemerintahan selanjutnya menganggarkan sebagian uang untuk mendukung suksesnya pembangunan Bukit Algoritma meski tidak banyak.***

Editor: Kinanti Putri Rudiana

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x