Network
JURNAL SOREANG - Kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah yang diduga ditimbun oleh salah satu oknum sub agen inisial Ag, masih terus ditindaklanjuti oleh Tim Satgas BBM Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Namun hingga kini, Tim Satgas BBM belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait dengan ditolaknya laporan kasus dugaan tersebut, yang dilaporkan Satpol PP, Linmas dan Damkar Pulau Morotai pada, Selasa, 24 Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Hari Kedua Kongres Kebudayaan Indonesia 2023, Berikut Persoalan yang Dibahas
"Selain dari info Minggu kemarin terkait dgn penolakan pihak polres terhadap BB , blm ada msh menunggu info selanjutnya dari ketua satgas," kata Plt Kasatpol PP, Linmas dan Damkar, Jufri Kube saat dihubungi Jumat, 27 Oktober 2023.
Ditanya mengenai info terkini soal dugaan kasus penimbunan BBM dari Ketua Satgas BBM, ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu.
"Belum, masih menunggu," ucapnya.
Baca Juga: Hari Kedua Kongres Kebudayaan Indonesia 2023, Berikut Persoalan yang Dibahas
Sementara Kadis Disperindakop-UKM Pulau Morotai, Nasrun Mahasari yang dikonfirmasi terkait persoalan tersebut enggan memberikan jawaban sedikitpun. Padahal, WhatsAppnya sedang aktif.
Sekedar informasi, sebelumnya pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu sekitar pukul 15.00 WIT, tim Satgas BBM Morotai berhasil grebek BBM yang diduga jenis subsidi di salah satu gudang di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan yang diduga menimbun BBM subsidi jenis minyak tanah, sekitar 3 ton dan sekitar 6 ton diduga jenis solar. ***
