JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara bersama Forkopimda menggelar rapat Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2023.
Rapat ini berlangsung di gedung aula Kantor Bupati Pulau Morotai Kamis Kamis, 12 Oktober 2023, yang dihadiri oleh Asisten I Pulau Morotai, Muchlis Baay, Ketua PKK Pulau Morotai, Nurlela Umar Ali, sejumlah Pimpinan OPD, dan Forkopimda.
Pj Bupati Pulau Morotai melalui Asisten I Setda Pulau Morotai, Muchlis Baay, menyampaikan perlu kita ketahui bahwa Provinsi Maluku Utara berada pada kondisi akut kronis dengan prevalensi stunting di atas 20 persen yaitu sebesar 26,1 persen.
Hal ini, kata dia, berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia pada tahun 2022 dan menduduki peringkat ke -12, tertinggi stunting di Indonesia dan Kabupaten Pulau Morotai sendiri memiliki angka prevalensi stunting tertinggi ke-4 (empat) di Provinsi Maluku Utara.
"Sedangkan untuk data SSGI tahun 2022 yaitu sebesar 31,2 persen. Nah situasi ini jika tidak segera diatasi, maka akan dapat mempengaruhi kinerja pembangunan yang menyangkut kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Maka, kata dia, sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai periode 2017 - 2022 yakni terwujudnya masyarakat Morotal yang aman, damai dan sejahtera yang akan diwujudkan melalui misi ke-4 yaitu membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berkepribadian dalam kebudayaan,
"Olehnya itu, saya menitipkan tugas besar ini kepada seluruh pemangku kebijakan yang ada di Kabupaten Pulau Morotai, wujud aksi konvergensi ini harus kita buktikan dengan memberikan aksi yang nyata, kesungguhan dalam setiap penentuan kebijakan, bagaimana membangun program yang betul-betul terintegrasi dan fokus terhadap upaya penanganan stunting di Kabupaten Pulau Morotai," tuturnya