Network
JURNAL SOREANG - Mahasiswa Kuliah Berkarya dan Bermasyarakat (KBM) angkatan Ke-VIII Universitas (Unipas) Pasifik Morotai, Maluku Utara, melakukan launching buku dan diskusi.
Kegiatan yang mengusung tema "Wajah Pendidikan di kabupaten Pulau Morotai" dilaksanakan di Kampus Lemonade, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan Rabu, 11 Oktober 2023 pagi WIT.
Koordinator Lapangan (Korlap) Kelompok 1, Hamdi Jailan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari Program Non Fisik.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan Mantan Mentan SYL oleh KPK, Kapolrestabes Semarang Diperiksa Polda Metro Jaya
Tidak hanya itu, ia juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.
"Kami berharap bahwa dengan diadakan launching buku dan diskusi ini, dapat memberikan tambahan llmu pengetahuan di kalangan mahasiswa," katanya.
Pihaknya juga, kata dia, mempunyai beberapa program yang akan dilakukan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Para Pemimpin KTT AIS Forum, Siapa Saja yang Ikut KTT?
"Kami juga mempunyai beberapa program non fisik lainnya seperti debat mahasiswa, puisi, dan orasi Ilmiah. Kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan potensi lewat wadah ini," jelasnya.
Karena Unipas menurutnya, merupakan salah satu Kampus yang seringkali mengikuti kegiatan di kancah nasional.
"Sebab Unipas adalah sala satu kandidat yang selalu mengikuti kegiatan di kancah nasional. Oleh karena itu harus selalu di asa untuk mempersiapkan bibit-bibit unggul nipas," tegasnya.
Baca Juga: Daftar 7 Artis yang Maju Jadi Caleg DPRD Dapil Jabar pada Pemilu 2024, Ada Penyanyi Dangdut hingga Pesinetron
Sementara, Fahmi Djaguna yang merupakan salah satu dosen Unipas yang membawa materi dengan judul "Analisis Kebijakan Pendidikan; Teoritis dan Praktis" mengatakan sebuah pemikiran yang cukup berani dan menelah tentang pendidikan. B
uku ini juga sekaligus riset penulis, keterkaitan dengan analisisis kebijakan, desentralisasi pendidikan, akuntabilitas pendidikan dll.
Kata dia, pendidikan merupakan tolak ukur dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pada sebuah generasi tak terkecuali di Indonesia yang khususnya di Kabupaten Pulau Morotai.
Baca Juga: Bikin Nagih! Ini Resep Teri Kacang Pedas Manis, Cara Sederhana untuk Hidangan yang Menggoda
"Harus diakui juga bahwa Kabupaten Pulau Morotai dimekarkan dari Kabupaten induk yaitu Kabupaten Halmahera Utara dengan Undang-Undang Nomor 53 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Morotai, diresmikan pada tanggal 20 Maret 2009 adalah amanah (komitmen) dan momentum strategis untuk mengawali proses dan menghantarkan pembangunan kepada pencapaian tujuan kesejahteraan rakyat," kata dia menjelaskan.
Demikian juga, lanjut dia, pada skala yang lebih luas, Kabupaten Pulau Morotai mengalami berbagai kendala dalam pembangunan dunia pendidikan dikarenakan Kabupaten Pulau Morotai juga masih banyak keurangan dan di kategorikan daerah 3T, antara lain persoalanya pendidik, seperti kekurangan jumlah (shortage) tenaga guru, distribusi guru tidak seimbang, dan sebagainya.
Baca Juga: Cek 3 Artis Berikut Nyalon Jadi Anggota DPD Dapil Jawa Barat, Ada Komeng Ikut Daftar Caleg pada Pemilu 2024
Maka dari itu ia memaparkan juga, buku ini secara khusus memberikan kajian kasus pendidikan di Kabupaten Pulau Morotai.
