JURNAL SOREANG - Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, mendorong pengembangan ekosistem syariah melalui digitalisasi keuangan, khususnya melalui financial technology (fintech). Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) dan posisi keempat dalam The State of Global Islamic Economic Report 2022 dalam kategori industri unggulan halal. Untuk memperkuat posisi ini, pengembangan ekosistem syariah menjadi kunci.
"Saya minta seluruh pihak dapat terus mendorong penguatan ekosistem syariah berbasis digital, sekaligus pengembangan kemajuan industri halal, sehingga berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat," tegas Wapres Ma’ruf Amin dalam acara Talkshow LinkAja Syariah yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Wapres Ma’ruf Amin menggarisbawahi peran penting fintech dalam mempercepat inklusi keuangan syariah dan perluasan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, terutama dalam pembiayaan industri halal. Oleh karena itu, ia menyoroti empat poin penting yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Lima Gugatan UU Cipta Kerja Ditolak MK Karena Tidak Beralasan Menurut Hukum
1. Sinergi dan Kolaborasi
Mendorong sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antara pemangku kepentingan dalam mengintegrasikan layanan fintech syariah, seperti uang elektronik syariah dan pembiayaan syariah, dengan program pengembangan UMKM industri halal.
2. Inovasi yang Aman
Mengembangkan inovasi fintech syariah yang dapat mengakomodasi kebutuhan UMKM industri halal dengan memperhatikan aspek risiko, keamanan, dan keberlanjutan.