Pertamina memanfaatkan potensi sumber daya Indonesia, seperti panas bumi dan hidrogen, untuk menghasilkan energi tanpa emisi karbon.
Sedangkan agenda ketiga adalah mengembangkan inisiatif carbon negative seperti proyek Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dan Natural Based Solution (NBS).
Pertamina berupaya menangkap dan menyimpan karbon yang dihasilkan oleh operasional bisnisnya. Mereka juga mengembangkan solusi berbasis alam untuk mengurangi emisi karbon.
Dengan menjalankan tiga agenda ini, Pertamina berharap dapat menjaga program transisi energi dan mengurangi emisi karbon. Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya energi ramah lingkungan, seperti panas bumi, hidro, surya, angin, dan CCUS.
Potensi ini dapat mendorong percepatan transisi energi di Kawasan Indo-Pasifik sambil tetap menjaga ketahanan energi.
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).
Baca Juga: BNI Sorot Prestasi Transformasi Digital di Acara AIPF 2023 yang Menjadi Kebanggam Bangsa
Semua upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***