Network
Lama kelamaan, setelah hampir semua objek sudah terbentuk jalurnya, tuntutan terhadap peralatan pendakian pun terus meningkat dari sekedar kekuatan. “Orang kemudian mengejar kecepatan, sehingga tuntutan terhadap peralatannya pun berubah dari yang tadinya berat harus dijadikan ringan, yang tadinya serba kaku, harus menjadi fleksibel dan mendukung gerak pendaki,” ucapnya.
Baca Juga: Terkait Kasus Ganja, Pesulap Oge Arthemus Ditangkap Polda Metro Jaya di Yogyakarta
Di jaman sekarang ini, kata Oki, tuntutan tak sebatas fleksibilitas dan keringanan bahan, tetapi juga penerapan teknologi dalam peralatan. “Sekarang peralatan harus hitech dan sustainable, selalu berkembang sesuai jamannya,” ucapnya.
Hal serupa diterapkan juga oleh Oki dalam setiap desain produk yang ia ciptakan untuk Eiger. Jika dulu ia harus sering berkomunikasi dengan konsumen di toko, kini keinginan dan kebutuhan mereka bisa ditelusuri via internet dan data internal.
Meskipun demikian, Oki menilai cara konvensional dengan turun ke lapangan dan mengamati perilaku konsumen, tetap masih efektif untuk mengetahui kebutuhan mereka. “Sumber untuk mencari gagasan itu tidak cukup dari satu saja,” ujarnya.
Pengamatan lapangan itulah yang justru dirasakan paling efektif bagi Oki, untuk juga menerapkan kebutuhan berdasarkan isu lingkungan yang terjadi di sekitar. Soalnya isu seperti itu sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun tidak terlalu mencuat karena dulu media sosial belum ada.
“Isu lingkungan itu gaungnya sudah terdengar sejak lama, produk itu harus ramah lingkungan. Cuma dulu tidak terlalu kencang karena teknologinya belum support. Seperti bahan recycle, dulu prosesnya lebih rumit dan mahal, jadi dulu berat untuk menerapkan itu ke market,” tutur Oki.
Seiring kemajuan teknologi, bahan recycle pun kini tidak sulit diakses dan harganya terjangkau, sehingga bisa diaplikasikan dalam produk Eiger dengan tetap menjangkau semua kalangan konsumen. Salah satunya adalah tas ransel Ecosavior yang terbuat dari bahan botol bekas yang didaur ulang dengan frame dari bambu.
Selain itu, masih banyak lagi produk inovatif rancangan Oki yang kini menjadi andalan Eiger. Termasuk tas siaga bencana yang meski berukuran tidak terlalu besar, mampu memuat peralatan dan perbekalan yang cukup untuk bertahan selama 3 hari, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Dengan berbagai karyanya, Oki dan Eiger pun telah diganjar dengan berbagai penghargaan lokal dan internasional seperti Golden Bauhinia Cup of the China-ASEAN Industrial Design Competition 2020 dan 2022, Golden Pin Design Award Taiwan 2020 dan 2021, Best Three Concept Indonesia Good Design Selection 2020, Good Design Indonesia 2020, Grand Award Indonesia Good Design Selection 2019, serta Best Winner Good Design Indonesia 2017 dan 2021.***
