Mau Healing Murah tapi Mewah? Jangan ke Mal, Alam Bebas Alternatif Terbaik dalam Kondisi Ekonomi Pascapandemi

- 29 Agustus 2023, 09:26 WIB
Wartawan Senior Deni Yudiawan (tengah) saat menjadi pembicara di Jurnalis Camp 2023, Kerjasama Eiger dan PRMN, membahas Socio Eco Journalism.
Wartawan Senior Deni Yudiawan (tengah) saat menjadi pembicara di Jurnalis Camp 2023, Kerjasama Eiger dan PRMN, membahas Socio Eco Journalism. /PRMN

JURNAL SOREANG – Pascapandemi Covid-19, kebutuhan masyarakat akan wisata atau istilah kerennya, Healing, mengalami peningkatan tajam sekitar 200 persen. Kondisi itu pun berimbas pada meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap informasi seputar healing.

Menurut Jurnalis senior Deni Yudiawan mengatakan, hal itu jelas menjadi peluang bagi jurnalis atau media massa, untuk menyajikan informasi-informasi yang dibutuhkan terkait wisata. “Ini gambaran soal demand. Ketika kita membuat sesuatu, harus tahu demandnya. Begitu juga dengan berita di media, kata Deni, konten yang dibuat harus banyak dibutuhkan sehingga akan dibaca banyak orang,” ujarnya dalam gelaran Journalist Camp PRMN x Eiger, di Campervan Park Sari Ater, Subang, Kamis 24 Agustus 2023.

Deni menambahkan, peningkatan kebutuhan wisata saat ini tak lepas dari perubahan identitas diri masyarakat di kehidupan normal baru, pascapandemi. Soalnya pandemi memang telah membuat hampir semua sendi kehidupan manusia, lumpuh selama kurang lebih dua tahun.

Baca Juga: Liga Arab : Georges-Kevin N’Koudou Starter, Damac Diramal akan Menang 2-1 atas Al Fateh   

“Pandemi ini mengubah semua, salah satunya adalah identitas diri. Identitas di sini maksudnya keinginan setiap orang sebelum dan setelah pandemi, itu berubah,” tutur Deni.

Tidak bisa dinafikan, pandemi telah melumpuhkan perekonomian dunia. Pendapatan masyarakat menurun, namun kebutuhan justru meningkat. Termasuk healing yang boleh dibilang saat ini menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam keterbatasan dana.

Tak heran jika pilihan yang paling menarik untuk healing saat ini adalah adalah wisata budaya lokal dan wisata alam. “Orang-orang sekarang ingin mencari tahu tentang cara memanfaatkan dana terbatas untuk mendapatkan value terbaik dalam healing. Dalam keadaan ekonomi sekarang, banyak orang tidak memilih jalan-jalan ke mal,” katanya.

Kecenderungannya, masyarakat kini lebih memilih alam bebas sebagai destinasi healing, karena selain mengobati kepenatan hiruk-pikuk kota Besar, wisata alam bebas juga memberikan kesan mewah dengan biaya jauh lebih murah.

“Value menjadi berharga, healing harus hemat tapi tetap bernilai. Bagaimana dengan keuangan terbatas, masyarakat bisa mendapatkan value yang tinggi. Untuk wisata alam, ini berdampak positif pada meningkatkan kepedulian generasi muda untuk memberpaiki lingkungan,” ujar Deni.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x