Perusahaan swasta itu sudah masuk Katalog Elektronik (E-Katalog) yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Perusahaan swasta tersebut tidak perlu lagi melalui mekanisme lelang dan dapat langsung menggunakan anggaran yang ada di APBD, seperti belanja tak terduga.
Kendati demikian, Tito mengimbau pemda agar melakukan konsultasi dengan aparat penegak hukum untuk menggunakan anggaran tersebut.
Baca Juga: Daftar 6 Negara Terbesar dan Terkecil di Dunia
Tito menjelaskan penggunaan APBD penting guna memodifikasi cuaca sehingga tidak terjadi kerentanan pangan yang berakibat pada kenaikan harga atau inflasi.
"Kalau ragu-ragu dengan belanja tidak terduga, tolong konsultasi dengan kejaksaan dan aparat penegak hukum terutama Polri supaya jangan sampai salah persepsi jadi tersangka. CSR bisa dimanfaatkan," pungkas Tito.
Sebagai informasi, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Mencerdaskan Anak Bangsa! Gardea Akan Bantu Kawal Pemerataan Pendidikan di Ciamis
Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.***