Network
JURNAL SOREANG- Dilansir dari Kantor Berita Antara hari ini, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar supaya mewaspadai modus-modus dalam tindakan perdagangan orang, di antaranya penipuan melalui online.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan (KemenPPPA) Ratna Susianawati, mengataakan, "Iming-iming pekerjaan, tawaran beasiswa, bahkan dengan menggunakan teknologi seperti seperti online scamming atau judi online, untuk mendapatkan keuntungan instan. Saat ini sudah mulai merambah banyak daerah.
Demikian kata Ratna di sela-sela acara peringatan Hari Anti Perdagangan Orang seduania, Minggu 30 Juli 2023 di Jakarta.
Ratna juga menyampaikan indonesia tercatat menjadi negara tertinggi dalam kasus-kasus perdagangan orang, dengan tujuan perdagangan ke berberapa negara di kawasan Asia, seperti Singapura, Malaysa, Brunei, Taiwan, Jepang, Hong Khong dan Timur Tengah.
Tuntutan ekonomi dan kemiskinan, dan minimnya edukasi, dan pengetahuan adalah penyebab terjadinya tindak pidana perdagangan orang.
"Perdagangan orang tidak hanya menggunakan modus pengiriman pekerja migran, seringkali TPPO berisian dengan masaalah pekerjaan sehingga akhirnya banyak yang menjadi korban, TPPO dengan di awali iming-iming pekerjaan melalui rekrumen sebagai calon pekerja migran khusunya di luar negeri, kata Ratna.
Tidak jarang pelaku memanfaatkan teknologi, dari proses rekrutmen, periklanan, bahkan manajemen keuangan dari bisnis pelaku pun dilakukan secara online.
