Mengenal Mang Dayat, Konten Kreator Palembang yang Mengedukasi dengan Konten Sejarah Palembang dan Sumsel

- 19 Juni 2023, 16:51 WIB
Ilustrasi  Kota Palembang
Ilustrasi Kota Palembang /Unsplash/Hadi Utama/

 

JURNAL SOREANG - Suatu negara atau daerah biasanya memiliki sejarahnya masing-masing. Ada sejarah yang tercatat atau didokumentasikan dan ada yang tidak didokumentasikan dengan alasannya masing-masing.

Di Indonesia, banyak sejarah yang dialami. Misal dari jaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Tarumanegara, mereka membuat dokumentasi atau arsip melalui tulisan di batu yang kita sebut prasasti. Selain prasasti, berbagai macam tanda yang masih bertahan hingga kini. Mulai dari pakaian adat, bangunan, tradisi/kebiasaan, dan lain sebagainya.

Mang Dayat atau nama lengkapnya Hidayatul Fikri merupakan salah satu content creator YouTube yang sering membahas sejarah dan budaya yang ada di Kota Palembang maupun di provinsi Sumatera Selatan. Dari beberapa konten yang dibuat, banyak hal yang tidak diketahui oleh mayoritas masyarakat di Palembang. Seperti Perang Lima Hari Lima Malam, pembangunan Jembatan Ampera, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: BMH Jabar Buat Sumur Bor di Pelosok Kabupaten Bandung, Daerah Mana Saja?

Kami memiliki kesempatan untuk melakukan wawancara melalui DM Instagram Mang Dayat @mangdayat_palembang. Berikut wawancara kami dengan Mang Dayat.

Mang Dayat suka bikin konten sejarah Kota Palembang dan berbagai daerah di Sumatera Selatan. Apa motivasinya?

Saya suka dengan sejarah. Suka membaca buku tentang sejarah dan tukar pikiran dengan sejarahwan.

Baca Juga: Mantan Kiper Persib Bandung, Shahar Ginanjar Bakal Jalani Trial di Maung Bandung, Kode Comeback?

Apakah dari orangtua Mang Dayat peenah bercerita suatu tempat di Kota Palembang atau di provinsi Sumatera Selatan?

Tidak ada.

Apa yang Mang Dayat perhatikan dari anak muda yang tidak mengetahui sejarah Kota Palembang dan Sumatera Selatan? Khususnya Gen Z.

Sampai saat ini, masih jauh dari harapan. Karena subscriber dan penonton konten Mang Dayat 85 persennya umur 30 tahun keatas. Jadi sejarah budaya di Palembang saat ini mengalami degradasi dan memprihatinkan karena minimnya anak muda yang tertarik dengan sejarah budaya. Tapi setahun belakangan ini agak membaik karena ada anak muda mulai membuat konten sejarah dan budaya.

Baca Juga: Tips Parenting : Didik Anak Laki-laki Agar Tidak Kasar Pada Perempuan

Apa pengaruh dari mereka (anak muda yang mulai membuat konten sejarah dan budaya Kota Palembang)?

Setidaknya lebih mendekatkan anak muda pada sejarah dan budaya Palembang. Harapan Mang Dayat makin banyaknya konten tentang Palembang, makin banyak orang mencintai Palembang. Pengaruh konten budaya itu penting bagi anak muda saat ini, apalagi masalah budi pekerti. Akhlak/budi pekerti akan menjauh bila kita menjauh dari budaya mau sepintar dan sehebat apapun kita. Jadi pembangunan budaya dan sejarah ini membangun SDM.

Apakah ada hal yang menarik dari anak muda selama Mang Dayat buat konten?

Tidak ada. Bagi mereka, konten yang dibhat Mang Dayat itu tidak menarik, kurang ngetren, dan gaul. Meteka lebih suka hal yang berbau Jepang, Korea, atau Barat. Tetapi, ada beberapa content creator yang mulai buat konten tentang Kota Palembang.

Baca Juga: Netflix Rilis Cast Squid Game Season 2, Hadirkan 4 Aktor Baru, Yim Si-Wan hingga Yang Dong-Geun akan Bergabung

Selama buat konten, apakah banyak sejarah dari Kota Palembang yang banyak tidak diketahui banyak masyarakat Kota Palembang?

Banyak. Seperti nama pahlawan Perang Lima Hari Lima Malam, gedung tua di kota Palembang, tempat bersejarah di Kota Palembang, sampai sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Palembang Darussalam.

Adakah tokoh/orang berasal dari tanah Sunda atau Jawa yang berkontribusi dalam sejarah Kota Palembang?

Salah satu pahlawan Perang Lima Hari Lima Malam Palembang yang bernama Joko Suroyo. Joko ini pejuang pertama yang tertembak oleh pasukan Belanda. Sebenarnya banyak selain Joko Suroyo, ada Bambang Utoyo dan lainnya.

Baca Juga: Hore! Pemkab Bandung Hapus Denda PBB dari Tahun 1994 Hingga 2023

Selain konten sejarah dan budaya Kota Palembang, ada konten lain yang digarap?
Alasannya?

Konten budaya Melayu. Karena Palembang ini Ulu Melayu. Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam didirikan oleh Parameswara yang turun dari Kota Palembang. Selain itu menceritakan asal muasal Melayu dari Tanah Sriwijaya.

Ada motivasi buat anak muda agar mau melestarikan sejarah dan budaya?

Agar anak muda sekarang diusahakan kenal dengan sejarah dan budaya masing-masing. Karena sejarah dan budaya tempat tinggal masing-masing adalah identitas kita. Jangan menerima semata, dicari asal-usulnya agar kita menjadi orang yang punya karakter. Kalau tidak dilakukan, budaya kita akan hilang karena budaya luar.

Baca Juga: Bukan Hanya Junk Food! Berikut 3 jenis Makanan Pemicu Obesitas, Nomor 2 Terlalu Lezat untuk Dihindari!

Harapan dari Mang Dayat kedepannya untuk konten sejarah dan budaya Kota Palembang dan Sumatera Selatan?

Menjadi inspirasi untuk mendekatkan konten sejah dan budaya ke masyarakat luas sebagai pemicu untuk meneliti lebih jauh dan sebagai acuan untuk pembangunan non fisik di Kota Palembang. Yaitu SDM yang memiliki nilai kearifan lokal.

Harapan terhadap kebudayaan Melayu yang dekat dengan provinsi Sumatera Selatan?

Yang kita rasakan adalah tata krama bila ada tamu/pendatang, bahasa tutur sastra, dan bahasa yang sesuai dengan budaya Melayu dan syariat Islam. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @mangdayat_palembang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah