Presiden Ke-5 RI Megawati Sukarnoputri Dedikasikan Resep Masakan untuk Cegah Stunting

- 11 Agustus 2022, 09:32 WIB
Presiden Ke-5 RI Megawati Sukarnoputri Dedikasikan Resep Masakan untuk Cegah Stunting
Presiden Ke-5 RI Megawati Sukarnoputri Dedikasikan Resep Masakan untuk Cegah Stunting /JURNAL SOREANG/

JURNAL SOREANG - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Sukarnoputri ternyata seorang ibu yang piawai memasak dan mengolah makanan yang lezat dan bergizi.

Kepiawaian memasak ini ditunjukkannya dalam Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Puri Ardhya Garini di Kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin 08 Agustus 2022.

“Apapun pekerjaan kita, tidak ada alasan untuk perempuan tidak bisa memasak. Ibu-ibu pejabat juga harus bisa memasak,” katanya.

Menurut Megawati, memasak adalah upaya untuk merekatkan hubungan dan kasih sayang dalam berkeluarga. Dan hal itu ia peroleh dari orang tuanya, yang juga Ibu Negara pertama Indonesia Fatmawati.

Baca Juga: Kolaborasi TNI dan BKKBN, Strategi TNI Memperkuat Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Untuk itu, Megawati mengajak seluruh kaum perempuan untuk bisa memasak dan juga berkarier.

“Kaum perempuan harus bisa masak, apa pun profesinya. Ayo bergerak! Tunjukkan bahwa kaum perempuan itu tidak lemah! Saya kalau berbicara lugas, kenyataan yang saya sampaikan, bukan seremonial. Ayo ibu-ibu, bangun!” ujarnya dengan tegas.

Megawati juga menyampaikan bahwa permasalahan di Indonesia saat ini salahsatunya adalah stunting, yang tingkat prevalensinya mencapai 24,4%.

“Kalau saya inginnya, stunting di Indonesia itu nol persen,” kata Megawati.

Dalam kesempatan ini, Megawati lebih banyak membahas persoalan prevalensi stunting dan upaya-upaya percepatan penurunan prevalensinya daripada membedah buku resepnya.

Selesai menyampaikan sambutan dan penjelasan resep masakan, Megawati kemudian mendemonstrasikan cara memasak dengan bahan yang murah dan bergizi yang diambil dari buku resep masakannya.

Baca Juga: Kepala BKKBN Jabar, Peserta KB Aktif di Tingkat Kecamatan Kabupaten Kota Belum Merata

Dipandu comedian Cak Lontong dan Akbar, Megawati memasak dua menu makanan, yakni Bobor Daun Kelor dan Opor Singkong.

Kedua menu ini merupakan resep untuk Makanan Pendamping ASI bagi bayi usia 12 bulan hingga 24 bulan.

Dalam demonstrasi memasak, Megawati didampingi Dian Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa, dr. Dwi Kisworo Setyowireni Hasto Wardoyo, Sp.A., dan Hevearitaa Gunaryanti Rahayu.

Bobor Daun Kelor berbahan beras, daun kelor mentah, santan, ikan lele, minyak, buah pir. Total biaya untuk memasak makanan ini hanya sebesar Rp3.700,- Dalam makanan semurah ini tersedia 12 jenis gizi dalam resep makanan ini.

Selanjutnya Megawati juga memasak Opor Singkong yang berbahan singkong, daging ayam, tahu, santan. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp3.200,- dan terdapat 12 gizi yang terkandung di dalamnya.

Buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil; untuk Generasi Emas Indonesia ditulis oleh Hevearita G. Rahayu berdasarkan resep-resep masakan yang dimiliki Presiden kelima RI Megawati Sukarno Putri.

Baca Juga: 6 Kualitas Seorang Pria yang Bisa Membuatnya Jadi Suami yang ‘Sempurna’, Penting untuk Diketahui Para Wanita

Buku ini sebagai bentuk jawaban atas keprihatinan terhadap masalah stunting yang dialami anak-anak Indonesia. Sumber dan bahan pangan yang kaya gizi sangat melimpah dan beraneka ragam di Indonesia. Namun, anak-anak justru mengalami stunting.

Karena itu sang penulis buku, Heavirita atau biasa disapa Mbak Ita mengatakan buku resep makanan Megawati Sukarnoputri didedikasikan dan ditujukan untuk mengatasi permasalahan utama anak-anak Indonesia, yakni stunting.

Kondisi stunting di Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan di mana satu dari empat balita di Indonesia mengalami stunting. Padahal stunting merupakan ancaman bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Buku ini bisa menjadi edukasi sehingga masyarakat bisa membuat masakan yang betul-betul penuh dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak usia di bawah dua tahun,” kata Mbak Ita yang juga Wakil Wali Kota Semarang ini.

Buku setebal 235 halaman dan berisi 164 resep makanan ini menurut Mbak Ita, ditulis dan disusun selama enam bulan. Proses penyusunannya telah mendapat kajian dan telaahan dari ahli gizi.

Baca Juga: Prediksi Cinta Cancer, Leo dan Virgo Hari Ini; Saatnya Kembali Mencintai dan Rasa Sayang Dalam Kehidupan Cinta

Dalam pengantar di buku resepnya, Megawati menyatakan penulisan buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia didasari oleh semangat berdaulat di bidang pangan, mengangkat keseluruhan khazanah kuliner Nusantara.

Pentingnya makanan bergizi dengan harga terjangkau, sebagai pedoman praktis dalam mengatasi stunting dengan memberikan resep makanan guna memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan generasi muda Indonesia dari umur 6 bulan hingga 24 bulan.

Buku resep makanan ini mengambil bahan-bahan makanan yang bisa ditanam secara berdikari atau dibeli dengan harga terjangkau.

Gerakan mencukupi makanan bergizi bagi anak-anak di bawah usia dua tahun (baduta) dilakukan dengan mengedepankan semangat gotong royong.

Baca Juga: Simak! BKKBN, Inilah 8 Tips dan Langkah Cegah Stunting, ASI Eksklusif Salahsatunya

“Kecukupan gizi sejak berada di dalam kandungan,” pernyataan tegas dari Megawati.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K) mengatakan buku berisi berbagai resep, bahan makanan berikut berat bahan makanan serta cara memasak ini ditulis secara rinci.

Menurut dr. Hasto, salah satu upaya pencegahan stunting adalah melalui perbaikan pola makan.

Dr. Hasto juga mengapresiasi Megawati sebagai Presiden kelima RI dalam memberi inspirasi dan sumbangsih dalam mewujudkan strategi Trisakti untuk percepatan penurunan stunting di Indonesia.***

Editor: Tenang Safari

Sumber: Media Center BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x