Dukung Komitmen Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara Siap Revitalisasi Bahasa Daerah

- 5 Juli 2022, 08:09 WIB
Mendukung Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatera Utara, baru-baru i
Mendukung Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatera Utara, baru-baru i /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Mendukung Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, Balai Bahasa Sumatera Utara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Rapat Koordinasi Antarinstansi Revitalisasi Bahasa Daerah di Sumatera Utara, baru-baru ini.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa, Badan Bahasa, Muhammad Abdul Khak, dalam kesempatan ini, mengapresiasi antusiasme Provinsi Sumatera Utara dalam merevitalisasi bahasa daerah, khususnya yang menjadi obyek revitalisasi adalah Bahasa Melayu Sorkam, Melayu Panai, dan Batak Angkola.

Khak menuturkan bahwa revitalisasi dapat dimulai dengan menyesuaikannya kepada kesukaan masa kini anak-anak, dan bukan orang tua.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Bali Sambut Baik Inisiasi Kemendikbudristek Lakukan Revitalisasi Bahasa Daerah

“Contohnya di Nusa Tenggara Timur, di mana muncul ragam bahasa daerah yang ragam rendah. Tidak apa-apa kita ajarkan dulu yang ragam rendah, nanti kita lanjutkan ke ragam tinggi,” ucap Khak.

Strategi lainnya, revitalisasi dapat dilakukan dengan memilih keluarga-keluarga untuk dijadikan contoh pewarisan bahasa daerah dari orang tua ke anak.

Khak berharap, Pemprov Sumut dapat turut berperan sesuai dengan perda yang ada. Ia juga mencontohkan, bahwa pemerintah daerah dapat mengkreasikan ragam bentuk lomba dan festival untuk menarik minat. “Bisa membuat kompetisi bercerita, menulis aksara daerah, membaca, puisi, dan lain-lain,” tambah Khak.

Baca Juga: Penting, Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku, Ini yang Dilakukan Balai Bahasa

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widianto, mengakui pewarisan bahasa daerah dari orang tua ke anak mengalami penurunan, walau saat ini penutur jati masih kuat mempertahankannya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x