Meskipun demikian, Nanang mengatakan bahwa terkait dugaan endorse judi online dan konten pornografi yang dibuat YouTuber RMH dan kedua temannya harus ada bukti dan data.
Selanjutnya, Nanang menegaskan bahwa pihaknya kini tenagh melakukan penyelidikan.
“Ya, kita lagi penyelidikan kasus pornografi. Tetapi harus diperkuat alat bukti dan data juga.
Baca Juga: Apa Itu TikTok Shop? Aplikasi yang Bisa Bikin Bisnis Makin Cuan
Jika ada alat bukti kuat, kita bisa menahan orang. Jika belum yakin kita harus perlu proses," katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Senin, 27 Juni 2022.
Untuk diketahui, YouTuber RMH itu diduga memproduksi konten berbau pornografi dan ketiganya juga diduga mengendorse judi online.
Namun hingga saat ini pihak kepolisian Bali tidak menjelaskan terkait identitas dari YouTuber RHM dan kedua temannya tersebut.
Terkait dugaan endorse judi online dan pembuatan konten porfnografi yang dilakukan oleh RHM dan kedua temannya pun belum ada penjelasan lebih lanjut.***