JURNAL SOREANG - Pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia yang bernama Tol Getaci akan segera dimulai pada tahun 2023 mendatang.
Rencana pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia Tol Getaci ini diinformasikan langsung oleh pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaan ya, PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Tol Getaci ini menjadi pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia karena melewati beberapa kota dan dua provinsi.
Baca Juga: Gratis! Tes IQ Psikotes untuk Anak SD, SMP, SMA Nomor 6 Cocok untuk Siswa Siswi Disabilitas
Nama Tol Getaci sendiri diambil dari tiga nama kawasan yang akan dilalui oleh jalan tol terpanjang ini diantaranya jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci).
Nantinya, jalan tol Getaci ini akan melewati atau menghubungkan kawasan Gedebage, Kota Bandung – Garut – Tasikmalaya – Patimuan, Ciamis (Jawa Barat) – Cilacap (Jawa Tengah).
Menurut informasi dari pihak Jasa Marga, pembangunan jalan tol terpanjang di Indonesia Tol Getaci ini sudah memasuki tahap inventarisasi lahan.
Pengerjaan konstruksi jalan tol Getaci sendiri kabarnya sudah menelan dana investasi sebesar Rp56 Triliun.
Disebut sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia karena Tol Getaci ini akan melintasi dua provinsi sekaligus yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 Km.
Untuk kawasan sepanjang wilayah Jawa Barat yakni Gedebage hingga Ciamis sepanjang total 169,09 Km.
Sedangkan dari perbatasan Ciamis hingga Cilacap, Jawa Tengah sepanjang 37,56 Km.
Pembangunan jalan tol Getaci sendiri nantinya akan memiliki empat seksi yang direncanakan akan dilakukan dalam dua tahap.
Menurut Direktur Utama PT JGC Johannes Mancelly mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Getaci Seksi 1 akan dilakukan mulai tahun 2023 menyusul tindak lanjut terbitnya penetapan lokasi (penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Progres kebutuhan lahan untuk Kota Bandung dan Kabupaten Garut sudah dalam proses inventarisasi. Sementara itu, Kabupaten Bandung saat ini masih dalam proses penerbitan surat keputusan pembentukan tim pengadaan tanah,” katanya, dikutip Jurnal Soreang dari prfmnews.id melalui laman Jasa Marga.
Lebih lanjut Johannes berharap, proses pengadaan lahan untuk Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara ini berjalan sesuai target.
Sehingga konstruksi untuk Seksi 1 dapat dimulai sesuai rencana pada Triwulan II Tahun 2023.***