JURNAL SOREANG – Roy Shakti, pakar Kartu Kredit yang selama ini menyoroti kasus investasi bodong termasuk kasus robot trading Viral Blast.
Menurut Roy Shakti, kasus robot trading Viral Blast bisa menjadi pintu masuk penanganan kasus robot trading lainnya di Tanah Air.
Bahkan, Roy Shakti meyakini bahwa kasus robot trading Viral Blast bisa menjadi kunci pengembalian dana para korban.
“Kasus robot trading viral blast itu adalah pintu masuk penanganan kasus robot trading yang lain apalagi untuk hal pengembalian dana bagi para korban,” kata Roy Shakti.
Sehingga, Roy Shakti mengatakan bahwa kasus robot trading Viral Blast menjadi pionir membuka keborokan kasus robot trading yang lain seperti Fahrenheit, DNA Pro, Evotrade, ATG, Net89.
Dirangkum dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Roy Shakti pada Kamis, 23 Juni 2022, berikut adalah alasan mengapa kasus robot trading Viral Blast bisa menjadi kunci kasus robot trading lainnya hingga pengembalian dana korban.
1. Kasus robot trading pertama
Roy Shakti mengatakan bahwa kasus Viral Blast adalah kasus robot trading pertama yang mencuat ke publik.
“Viral Blast adalah robot trading yang pertama kali scam dan terblow up di media,” katanya.
Sebagai informasi, pelaku kasus robot trading Viral Blast ada empat orang yakni Putra Wibowo yang sekarang masih DPO, Minggus Umboh, Zainal Hudha Purnama, dan RWP.
Terkuaknya kasus robot trading Viral Blast dari Putra Wibowo yang rekaman percakapan dengan pelaku lainnya beredar, ia mengungkap keborokan money game di robot trading Viral Blast.
2. Terbongkarnya broker di robot trading Viral Blast
Keborokan robot trading Viral Blast juga menunjukkan bahwa tidak broker asli dalam robot trading tersebut.
“Dari kasus robot trading Viral Blast juga terbongkar bahwa ternyata broker yang digunakan oleh robot trading bukan broker asli,” katanya.
Baca Juga: Sejarah Judi Online di Dunia, Berawal dari Kasino hingga Bisa Diakses Melalui Ponsel di Era Modern
3. Korban robot trading bisa melapor melalui jalur pidana
“Ada sebuah konsep sebenarnya sudah lama, tapi belum pernah dijalankan yaitu adalah bagaimana caranya korban ini lapor pidana kemudian hakim memutuskan bersalah,” katanya.
Kemudian perwakilan dari korban meminta pada hakim untuk mengembalikan uang ke korban. Ide ini pertama kali saya dengar dari Alvin Lim dari LQ Law Firm,” katanya.
Namun, dalam proses ini menurutnya, ada oknum yang kerap menghalangi terwujudnya jalur pidana sehingga menghambat proses pengembalian uang korban.
4. Kasus robot trading Viral Blast paling transparan
“Dibanding kasus robot trading yang lain kasus robot trading Viral Blast adalah kasus yang paling transparan.
Laporannya pun bukan laporan dari korban kemudian pelaku yang sekarang jadi DPO Putra Wibowo dia membeberkan modus operandinya seperti apa, tiga orang lainnya pasrah,” kata Roy Shakti.
Bahkan aset-aset yang tersisa dari para pelaku juga berhasil ditracing dari Rp100 hingga Rp500 miliar.
5. Korban membentuk paguyuban untuk mencari keadilan
Berdasarkan Analisa Roy Shakti, kasus robot trading Viral blast tersebut seharusnya bisa berjalan mulus.
Dengan korban membentuk satu paguyuban yang kompak juga diyakini bisa lebih efektif dalam pengembalian dana.
Itulah alasan mangaka kasus robot trading Viral Blast bisa menjadi kunci untuk mengembalikan uang para korban menurut Roy Shakti.***