Para perempuan yang tergoda untuk menjadi kekasih Simon pun, secara sukarela menggelontorkan dana banyak saat Simon memintanya untuk berbagai alasan.
Namun setelah Simon kabur dari kehidupan mereka tanpa kabar, akhirnya para perempuan ini sadar telah ditipu oleh pria asal Israel tersebut.
Istilah flexing yang berembel-embel "crazy rich" kemudian dinilai oleh beberapa perusahaan sebagai strategi pemasaran yang efektif.
Hal ini dilakukan untuk meraih perhatian dan membangun kepercayaan publik terhadap produk yang mereka tawarkan.
Rahmat Hidayat menyebut tekanan kehidupan yang diiringi keinginan materialisme dan gaya hidup yang tinggi menjadi faktor yang membuat masyarakat mudah tertipu istilah flexing berkedok "crazy rich".
Hal tersebut berbanding lurus dengan rendahnya literasi masyarakat yang rendah mengenai resiko keuangan dan investasi juga menjadikan masyarakat mudah tergoda buaian palsu marketing berbalut flexing.
Lebih jauh Rahmat menjelaskan dalam investasi tidak mungkin akan mendapat keuntungan yang teramat besar dengan resiko yang kecil.