Melihat Perbedaan Crazy Rich dan Flexing Lewat Dua Film Populer, Crazy Rich Asian dan Tinder Swindler

- 14 Maret 2022, 13:02 WIB
ilustrasi crazy rich dan flexing./ pixabay/ un-perfekt
ilustrasi crazy rich dan flexing./ pixabay/ un-perfekt /

Baca Juga: Cemilan Favorit Keluarga, Inilah Resep Tempe Goreng Tepung Ala Eks Masterchef Indonesia Devina Hermawan

Para perempuan yang tergoda untuk menjadi kekasih Simon pun, secara sukarela menggelontorkan dana banyak saat Simon memintanya untuk berbagai alasan.

Namun setelah Simon kabur dari kehidupan mereka tanpa kabar, akhirnya para perempuan ini sadar telah ditipu oleh pria asal Israel tersebut.

Istilah flexing yang berembel-embel "crazy rich" kemudian dinilai oleh beberapa perusahaan sebagai strategi pemasaran yang efektif.

Baca Juga: Affiliator Binary Option Doni Salmanan Sempat Dicuekin Dinan Fajrina saat PDKT, sang Istri Beberkan Chat Ini

Hal ini dilakukan untuk meraih perhatian dan membangun kepercayaan publik terhadap produk yang mereka tawarkan.

Rahmat Hidayat menyebut tekanan kehidupan yang diiringi keinginan materialisme dan gaya hidup yang tinggi menjadi faktor yang membuat masyarakat mudah tertipu istilah flexing berkedok "crazy rich".

Hal tersebut berbanding lurus dengan rendahnya literasi masyarakat yang rendah mengenai resiko keuangan dan investasi juga menjadikan masyarakat mudah tergoda buaian palsu marketing berbalut flexing.

Baca Juga: Menakjubkan! Inilah 5 Tim Nasional Dengan Skuad Termahal di Eropa, Diprediksi Akan Sukses di Piala Dunia 2022

Lebih jauh Rahmat menjelaskan dalam investasi tidak mungkin akan mendapat keuntungan yang teramat besar dengan resiko yang kecil.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah