Untuk menghindari penipuan berkedok flexing, Rahmat meminta masyarakat berpikir kritis, dan tidak menelan mentah-mentah apa yang dilihat di media sosial sebagai kenyataan.
Dengan pemikiran kritis, diharapkan masyarakat mempunyai kontrol terhadap diri sendiri, meski tidak punya literasi keuangan yang tinggi.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Jadi Penyebab Putusnya Awkarin dengan Gangga Kusuma, Ericarl Tulis Status Ini
Jadi sudah bisa dibedakan ya, crazy rich tak selamanya identik dengan flexing.
Demikian pula sebaliknya, yang gemar flexing belum tentu merupakan crazy rich.***