JURNAL SOREANG - Banyaknya kasus yang mencuat soal aduan warga yang tak direspon polisi sehingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh polda untuk selalu merespons pengaduan masyarakat yang dilaporkan melalui media sosial (medsos).
Kapolri menilai pada era digital sekarang ini, masyarakat cenderung mengadukan sesuatu kepada aparat via medsos.
Karena itu, Kapolri meminta semua jajaran kepolisian daerah harus responsif dalam menanggapi pengaduan tersebut.
Baca Juga: Permudah Pengaduan Masyarakat, Itwasda Polda Jabar Sosialisasikan Dumas Presisi di Soreang
"Saya sendiri (sebagai kapolri), setiap harinya ada empat sampai lima laporan yang masuk ke akun media sosial saya," ungkap Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Jumat 17 Desember 2021.
Sigit menurunkan, pengaduan-pengaduan tersebut sebetulnya ada di ranah polda, polres, bahkan kasus-kasus di tingkat polsek.
Jadi kata Sigit, laporan yang mampir ke akun medsosnya itu tak mungkin semuanya bisa ditanganinya, sampai di level Mabes Polri.
Karena itu, mantan Kabareskrim itu meminta pengaduan maupun pelaporan melalui medsos kerap dilimpahkan ke jajarannya di daerah untuk ditindaklanjuti ataupun direspons.
"Tolong dicek dumas (pengaduan masyarakat) di polres, polda, bisa berjalan dengan baik. Peristiwa di polres dan polsek lapornya ke Kapolri. Tolong bantu saya, tolong cek, bagaimana sistem pengaduan masyarakat di level polres dan polsek ini," terangnya.
Menurutnya, pelaporan ke medsosnya itu menunjukkan adanya persoalan yang buntu antara masyarakat dan kepolisian di daerah.
Kondisi tersebut lanjut Sigit, yang membuat masyarakat lebih memanfaatkan akun medsos kapolri untuk pelaporan atau sekadar pengaduan.
"Ada sumbatan komunikasi yang tidak terjawab. Seperti laporan masuk yang tidak direspons atau ada sistem tidak mau menerima laporan. Tolong cek bagaimana sistem pengaduan di polres dan polsek ini," imbuh Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. ***