Mendikbudristek Belajar Sejarah di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari

- 25 Oktober 2021, 05:22 WIB
Pada lawatannya ke Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim meninjau Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari (MINHA) yang pendiriannya didukung Kemendikbudristek.
Pada lawatannya ke Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim meninjau Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari (MINHA) yang pendiriannya didukung Kemendikbudristek. /Kemendikbud ristek/

MINHA berdiri di atas lahan 4,9 hektar, dibangun atas inisiatif KH. Solahudin Wahid (Gus Sholah), dan dikerjakan bersama Pemerintah Kabupaten Jombang dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Mantap, SMPN 2 Padalarang Menjadi Percontohan Museum Berbasis Sekolah dengan Teknologi Virtual Reality

Sebagai wisata edukasi, MINHA bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang proses perkembangan agama Islam di Indonesia. Dalam museum, terdapat cerita, foto, dan buku-buku terkait proses masuknya Islam di nusantara.

MINHA juga didirikan untuk menyajikan informasi terkait dengan Sejarah perkembangan agama Islam di Indonesia dan kontribusinya terhadap pencapaian bangsa Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi ruang untuk pendidikan, penelitian dan rekreatif. Koleksi Museum berupa berbagai naskah kuno, artefak, mata uang Islam, prasasti, kitab-kitab kuno, dan lain-lain, dengan jumlah koleksi sebanyak 112 koleksi.

Pembangunan MINHA dilakukan secara bertahap selama 4 tahun, dimulai sejak tahun 2014 sampai 2017 dengan total dukungan pembiayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp65 miliar. Selain dukungan berupa pembangunan fisik, Kemendikbud juga memberikan dukungan peminjaman dan duplikasi koleksi, serta peningkatan kapasitas SDM Pengelola MINHA.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah