Network
JURNAL SOREANG - SMPN 2 Padalarang menjadi proyek percontohan Gerakan Museum Berbasis Sekolah (Gemas) yang digagas oleh Tim Kurator Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).
Program itu dilaksanakan dengan penerapan teknologi Virtual Tour Reality yang memungkinkan pengunjung berwisata sejarah tanpa harus datang langsung ke sekolah tersebut.
Tim kurator yang terlibat, diketuai oleh Dr. Kresno Yulianto Soekardi, berkolaborasi dengan Balai Arkeologi Jawa Barat (Balar Jabar) yang diketuai oleh Dr. Lutfi Yondri sekaligus pelopor Gerakan Museum Berbasis Sekolah (Gemas).
Baca Juga: Wacana Masjid Jadi Tempat Vaksinasi di DKI Jakarta, Ace Hasan: Tidak Perlu Diributkan
Baca Juga: Stimulus Listrik Diperpanjang ke Periode April Sampai Juni 2021, PLN Siap Berikan, Cepat Dapatkan Ya
Dr. Kresno menuturkan, Gerakan Museum Berbasis Sekolah atau disingkat Gemas merupakan gagasan Pilot Project untuk menghadirkan nilai-nilai kemuseuman pada lingkungan belajar formal yaitu sekolah.
"Kemudian menyesuaikan dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk berjaga jarak atau menerapkan protokol kesehatan maka penerapan teknologi Virtual Tour Reality sangat tepat untuk diterapkan dan dikembangkan nantinya,” ujarnya saat dihubungi Selasa 23 Maret 2021.
Kresno menambahkan, pelaksanaan program berlangsung sejak September 2020 dengan melakukan diskusi daring dengan pihak sekolah dalam menyusun materi kuratorial.
Kemudian pada Desember 2020, tim melakukan perekaman foto 360° secara langsung di SMPN 2 Padalarang.
