Network
JURNAL SOREANG - Polri berencana memindahkan terdakwa Napoleon Bonaparte dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bareskrim Polri ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang.
Rencana Polri didukung oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sembari mengungkapkan alasan di balik pemindahan tersebut.
Keberadaan Napoleon di Rutan Bareskrim dinilai membuat para penjaga, yang notabene Bintara Polisi, merasa segan dan takut.
Baca Juga: Rematik di Ruas Jari Kaki? Lakukan Gerakan Senam Pengobatan Ini
Tak hanya para penjaga tahanan, rasa takut juga berpotensi menyelimuti tahanan lainnya.
"Misalnya saudara MK (Muhammad Kece), yang ketakutan setelah saudara NB (Napoleon) diduga mengajak beberapa tahanan lain menganiaya sudara MK," ungkap Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti dalam keterangannya yang dikutip dari PMJ News, Minggu, 10 Oktober 2021.
Dia menekankan, oleh sebab itu sudah semestinya Napoleon dipindah ke Lapas Cipinang.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan peristiwa penganiayaan yang dilakukan Napoleon terhadap MK terulang kembali.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Persib Perkuat Timnas, Berikut Ungkapan Robert Alberts
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri mengusulkan terdakwa kasus suap dan penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte untuk dipindahkan ke Lapas Cipinang.
