JURNAL SOREANG - Terkait dugaan kasus jual beli jabatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari sebagai tersangka.
Puput diduga terlibat kasus dugaan korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh penyelenggara negara terkait seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo, Jawa Timur Tahun 2021.
Selain keduanya, KPK juga menetapkan 21 orang lainnya dalam kasus dugaan jual beli jabatan kepala desa (Kades) ini. Salah satunya suami Bupati Probolinggo yang juga anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024, Hasan Aminuddin (HA).
Baca Juga: Kasus OTT Bupati Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Tarif Jadi Pejabat Kades Rp20 Juta
"KPK telah menetapkan 22 orang tersangka dalam perkara ini," ungkap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam keterangannya dikutip dari PMJ News, Selasa 31 Agustus 2021.
Alex menjelaskan, 18 orang tersangka dalam kasus tersebut merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Probolinggo.
Belasan tersangka tersebut, di antaranya Sumarto (SO), Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO).
Selanjutnya, Ahkmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nuruh Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO), dan Samsudin (SD).
Baca Juga: Uang Rp362,5 Juta Diamankan KPK Saat OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari
"Ada 18 orang, ini sebagai pihak yang nanti akan menduduki pejabat kepala desa," paparnya.