JURNAL SOREANG- Inna lillaahi wainna ilaihi raaji'uun. Pengasuh Pondok Pesantren Baabussalaam Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabur Bandung, KH. Muchtar Adam, meninggal dunia, di RS Muhammadiyah, Kota Bandung.
Almarhum yang berasal dari Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, ini juga pernah merambah Medan dakwah di gedung DPR-RI Senayan, Jakarta, sebagai wakil rakyat dari PAN pada awal-awal reformasi.
Menurut cucu sekaligus ajudan almarhum, M. Fauzan, Kyai Muchtar wafat di RS Muhammadiyah pada Selasa, 6 Juli 2021, pukul 22.03 WIB karena penyakit jantungnya kambuh ditambah sesak napas.
Menurut Fauzan, salah satu hal yang berkesan di Almarhum adalah perjuangan dalam dakwah yang tak pernah loyo apalagi berhenti.
"Beliau juga aktif menggunakan berbagai media dakwah termasuk media sosial seperti Facebook. Nah ada status yang menarik soal banyaknya cobaan bahkan fitnah kepada Almarhum," ucap mahasiswa FISIP Unfari ini.
Salah satu status FB Almarhum berkaitan dengan pesan orangtuany ketika KH. Muchtar Adam akan pergi ke Pulau Jawa untuk melanjutkan kuliah di IKIP Bandung (kini UPI).
"Wasiat orangtua pak kyai adalah kalau kamu melaksanakan tugas dakwah di satu tempat lalu sebelum 2 tahun tidak ada fitnah, maka tinggalakan tempat itu. Sebav berarti engkau gagal membina umat," katanya.