In Memoriam KH. Muchtar Adam: Kalau Dua Tahun Dakwah Tak Ada Fitnah, maka Dakwah Gagal

- 7 Juli 2021, 06:57 WIB
Pengasuh Pesantren Babussalam KHm Muchtar Adam yang wafat pada Selasa 6 Juli 2021
Pengasuh Pesantren Babussalam KHm Muchtar Adam yang wafat pada Selasa 6 Juli 2021 /BABUSSALAM/

Baca Juga: Terharu! Kartika Putri Gak Tega Lepas Putri Sulungnya Sekolah Pesantren Jauh ke Luar Negeri

Awalnya Babussalam akan menyelenggarakan Seminar Nasional Tafsir al-Quran termasuk perbandingan Tafsir Perbandingan tafsir aneka mazhab tafsir dan Mazhab Fikihm

"Acara belum dimulai sudah ribut kalau Pak Muchtar Adam/Babussalam itu syiah, karena mangungkap perbandingan tafsir Ja'fari yang biasa dipakai kaum Syiah maupun mengungkap Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali," katanya.

Hal sama juga terjadi saat Kyai Muchtar Adam memulai kajian tafsir Ma'rifatullah (mengenal Allah SWT) di Masjid Raya Bandung Jabar.

"Masyarakat ribut dan fitnah tersebar, awas Muchtar Adam Babussalam bisa membangun di mana-mana,dananya dari Jaringan Islam Liberal (JIL). Waspadalah Babusslam sesat, Muchtar Adam lebih kafir dari kafir, jangan sekolah dan jangan ngaji di Babussalam," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat Bandung Raya dan Sekitarnya, Rabu 7 Juli 2021

Menurut Fauzan, Pak Kyai Muchtar tak ingin menanggapi semua fitnah itu dan hanya teringat kepada pesan orangtuanya yang terbukti bahwa fitnah akan datang saat dakwah.

"Dengan fitnah itu malah membuat perjuangan di bidang pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial harus maju terus. Karena kalau tidak ada fitnah, berarti engkau tidak sukses," katanya.

Kini Babussalam memiliki tiga pesantren di Bandung, pesantren Selayar, Pulau Nias (Sumatera Utara), Sumatera Barat dan Wakatobi.

Baca Juga: Aktivis Mahasiswa dan Cucu KH. Muchtar Adam Akan Bela Mati-matian NIssa Sabyan, Instagramnya Viral

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah