Network
JURNAL SOREANG – Puasa Syawal merupakan penyempurna ibadah puasa Ramadan yang telah ditunaikan selama satu bulan penuh. Puasa Syawal ini memiliki keutamaan seperti berpuasa selama satu tahun penuh (sepanjang tahun).
Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Yufid TV, termasuk di antara karunia Allah SWT dan rahmatnya yang melimpah untuk Muhammad SAW, Allah mensyariatkan di setiap amalan fardhu ada amalan Nafilah (sunnah).
Sebagaimana shalat, ada sunnah rawatib yang dilakukan sebelum atau setelah salat. Maka setelah berpuasa Ramadan, juga disunnahkan bagi kita untuk berpuasa sunnah di bulan Syawal.
Baca Juga: Simak! Niat dan Hukum Puasa Syawal, Keutamaan Sunnah yang Dianjurkan
Bahkan pahalanya (Puasa Syawal) sangat besar dan ganjarannya luar biasa. Rasulullah SAW menjelaskannya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh (sepanjang tahun),”. (HR Muslim).
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal Menurut Habib Syarief Muhammad
Para ulama menjelaskan, Allah SWT dengan karunia-Nya memberikan ganjaran, seakan-akan orang seseorang yang berpuasa penuh di bulan Ramadan, dia telah melakukan puasa 30 hari penuh.
