Network
JURNAL SOREANG - Polri berhasil menggagalkan Peredaran narkotika jenis sabu jaringan internasional yang berasal dari Timur Tengah.
Dalam pengungkapan ini, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya berhasil mengamankan tersangka Warga Negara Asing (WNA) dan 1 ton sabu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pihaknya telah menyita 1,129 ton sabu dari pengungkapan jaringan tersebut.
Baca Juga: Ini Postingan Terakhir Anji Sebelum Ditangkap Polisi karena Penyalahgunaan Narkoba
"Pengungkapan ini dilaksanakan di empat tempat, yaitu di Gunung Sindur sebesar 393 kilogram, kemudian yang kedua di Pasar Modern Bekasi sekitar 511 kilogram, di TKP ketiga yakni Apartemen Basura Jakarta Timur sebanyak 50 kilogram serta Apartemen Green Pramuka 175 kilogram sabu," ungkap Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo dikutip dari PMJ News, Selasa 15 Juni 2021.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kapolri memaparkan, pengungkapan sabu tersebut jika diakumulasikan dalam bentuk rupiah maka senilai Rp1,64 triliun.
Tentunya kata Kapolri, ini sebanding dengan jutaan jiwa masyarakat yang berhasil diselamatkan dari bahaya narkoba.
"Dan apabila berhasil diedarkan maka nilai barang bukti yang saat ini kita amankan kurang lebih Rp1,64 triliun. Artinya, kalau dihitung dengan jumlah jiwa maka ada 5,6 juta jiwa masyarakat yang berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkotika," jelas Kapolri.
Sementara itu tambah Kapolri, tujuh orang tersangka dalam pengungkapan sabu jaringan internasional ini berhasil diamankan.
