JURNAL SOREANG - Sebanyak 19 narapidana Lapas Perempuan Denpasar Bali mengoplos cairan disinfektan dengan nutrisari.
Para napi meracik cairan tersebut, agar punya efek seperti narkoba. Hal tersebut merenggut korban jiwa dan menelan banyak korban.
Kepala Lapas Perempuan Denpasar Lili membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Lili, satu napi akhirnya meninggal dunia, sedangkan 18 lainnya sekarat.
Lili menyebutkan, sebanyak 18 napi yang menenggak minumam oplosan tersebut dipenjara karena kasus narkoba.
"Di lapas kami ketat. Tidak ada narkoba tidak ada sabu. Mereka (18 tersangka, awalnya 8 tersangka, red) lalu cari cara. Bagaimana cari celah," ungkap Lili dikutip dari PMJ News, Jumat 11 Juni 2021.
Lili menuturkan, disinfektan selama ini digunakan sebagai bagian dari protokol kesehatan di lapas. Tetapi, rupanya cairan itu disalahgunakan.
Mendengar kejadian tersebut, pihaknya mengaku terkejut saat pertama kali mendapatkan adanya kejadian itu dan secepatnya melakukan pertolongan dengan melarikan delapan napi itu ke RSUP Sanglah.
Baca Juga: Wow, Artikel Pengganti Skripsi Ini Hanya 6 Halaman dan Diluluskan oleh Dekan Ushuluddin UIN Bandung
Namun sayang tambah Lili, naas satu napi tak terselamatkan hingga akhirnya meninggal di rumah sakit.
"Kami sudah berupaya maksimal. Bagaimanapun keselamatan mereka harga mati bagi saya," papar Lili.
Ditanya perihal identitas napi yang meninggal dunia akibat oplosan tersebut, Lili belum mau memberikan Identitas delapan napi itu.
Lili memastikan, mereka semua merupakan warga negara Indonesia (WNI). "Tidak ada (WNA)," imbuh Lili.***