Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila terkena Covid-19 yang rata-rata perawatannya memerlukan 9-10 hari, biaya vaksinasi lebih efisien.
"Apabila kita bekerja sehari mampu menghasilkan Rp500 ribu, maka kita bisa kehilangan potensi penghasilan 5 juta akibat dirawat karna Covid-19,” tutur Hasbullah.
Hasbullah juga menjelaskan akibat COVID-19, anggaran belanja negara defisit hingga lebih dari Rp1.000 triliun.
“Karena Covid-19 yang tidak teratasi membuat perekonomian tidak bergerak. Sehingga kita semua sebenarnya adalah korban COVID-19. Pemerintah sadar betul apabila masyarakat tidak dipulihkan kesehatannya, serta perilaku masyarakat tidak didisiplinkan, ekonomi menjadi sulit bergerak. Pemerintah pun berinvestasi dengan vaksinasi dan melalui 3T,” ujarnya.***