6,5 Juta Masyarakat Indonesia Akses Konten Digital Artikel Ilmiah di Perpusnas yang Kini Berusia 41 Tahun

- 18 Mei 2021, 11:36 WIB
Kepala Perpusnas Syarif Bando (kanan)
Kepala Perpusnas Syarif Bando (kanan) /Humas Perpusnas

Terlebih, saat ini Perpusnas sudah genap berusia 41 tahun dan bukan waktu yang singkat untuk menggalakkan kegemaran membaca untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia.

Meskipun demikian, Syarif mengaku data Perpusnas menunjukkan baru bahwa 30 juta penduduk Indonesia yang familiar dengan digitalisasi konten ilmu pengetahuan.
Dari angka itu, 6,5 juta orang di antaranya mengaku tidak bisa memisahkan hidup mereka dari ilmu pengetahuan berbasis digital.

Baca Juga: Ikatan Cinta Selasa 18 Mei 2021: Nino Selidiki Ayah Biologis Reyna, Al Minta Nino Menjauh

“Itu artinya, masih terdapat kesenjangan 240 juta penduduk Indonesia yang belum terkoneksi. Ini ruang yang harus dibangun bersama,” kata Syarif.

Hal itu dilansir Syarif, sekaligus menjadi bukti bahwa orang Indonesia tidak malas membaca.

Ia menuturkan bahwa budaya literasi di Indonesia sudah jauh tinggi di banding negara lain, sejak dahulu.

Baca Juga: Kehancuran Israel dan Bangsa Yahudi Telah Dijamin Allah SWT, Tinggal Menunggu Waktunya Tiba

Apalagi salah satu fakta yang bisa menjelaskan adalah bukti peninggalan sejarah pada abad ke-2 di Kerajaan Kutai Kartanegara, lalu berlanjut ke Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan peradaban yang tercipta pembangunan Candi Borobudur pada 724 Masehi.

Sedangkan, di belahan benua lain pada abad ke- 15, Christopher Colombus baru menemukan benua Amerika, lalu Abel Tasman menemukan Selandia Baru abad 16.

“Artinya, negara-negara Eropa selalu mengakui Indonesia sebagai negara tertua seribu tahun dari mereka. Bagaimana bisa kita katakan Indonesia mempunyai budaya baca yang rendah?,” tanya dia.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x