Gawat!!! Lewat Medsos, Kelompok Teroris Jaring Kaum Milenial

- 3 April 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi teroris melakukan penjaringan kaum milenial melalui medsos.
Ilustrasi teroris melakukan penjaringan kaum milenial melalui medsos. /Pixabay/geralt

JURNAL SOREANG - Saat ini kelompok teroris menggunakan media sosial (medsos) untuk melakukan Perekrutan. Mereka disinyalir menjadikan Medsos untuk merekrut kalangan anak muda atau kaum milenial.

"Memang milenial ini menjadi target utama dari mereka," kata Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto dalam diskusi daring yang disiarkan di YouTube, Sabtu, 3 Maret 2021.

Menurutnya, kelompok tersebut menjaring kaum milenial karena ada beberapa alasan, seperti kelompok milenial yang seringkali tidak banyak yang berpikir kritis.

Baca Juga: Pengemudi Koboi Fortuner Tertangkap Polisi, Ternyata Adalah CEO Perusahaan Startup

Baca Juga: AA Umbara Terjerat Kasus Korupsi, Netizen Beri Selamat Kepada Hengky Kurniawan

Hal inilah yang membuat kelompok milenial menelan mentah-mentah ajaran yang dibuat dan disasar oleh kelompok teroris.

Alasan lainnya, kalangan milenial masih memiliki keberanian yang lebih ketimbang kalangan lainnya.

"Tidak banyak tanggungan. Masih lebih emosional dan lebih berpikir pragmatis, apalagi ada iming-iming masuk surga dan lain-lain," kata Wawan.

Baca Juga: WOW Pencapaian Fantastis Penayangan Episode Terakhir The Penthouse 2, Pemirsa Greget Menunggu Musim Ketiganya

Karena itu, Wawan meminta kepada kalangan milenial untuk terus melakukan konfirmasi dan mengecek kembali ajaran-ajaran yang bernuansa radikal.

Wawan juga meminta para orang tua untuk terus mengontrol anak-anaknya, terutama yang masuk dalam usia milenial.

"Yang biasanya riang jadi pemurung, yang biasanya enggak pergi kemana-mana jadi tahu-tahu kalau pulang minta uang. Dia (anak-anak) hanya bicara dengan networking yang ada di media sosial karena dia di-drive di situ untuk melakukan apa pun," ujarnya.

Wawan mengimbau agar orang tua terus melakukan patroli 24 jam untuk memantau kegiatan anak-anaknya yang masih berusia milenial di dunia maya.

Baca Juga: Inspiratif, Tokoh Ormas Islam Ini Menggeluti Kuliner Tanpa Sengaja untuk Membantu Warga

Tujuannya, agar kalangan milenial tak terjebak oleh paham-paham radikal yang selama ini marak di dunia maya.

"Kita selalu dorong, bacaan-bacaan kaum milenial itu dikontrol oleh orang tuanya. Karena hanya orang tuanya yang paling paham," kata Wawan seperti diberitakan jurnalgaya.com dalam artikelnya "Kaum Milenial Jadi Target, Kini Rekrutmen Teroris Gencar Dilakukan Melalui Media Sosial".

Sementara itu, mantan narapidana terorisme, Haris Amir Falah membeberkan banyak anak muda terpapar radikalisme dan terorisme dari media sosial.

Baca Juga: Pria Ini Penggal Kepala Sang Pacar Usai Memenangkan Kontes Kecantikan Hanya Karena Ini

Kecanggihan teknologi, mempermudah para kelompok maupun jaringan terorisme dalam merekrut anggota.

"Sekarang itu karena teknologi sudah canggih, orang itu bisa direkrut tanpa bertemu muka. Mereka bisa aktif berdialog dibina lewat media sosial," katanya.*** (Muhammad Rasya/jurnalgaya.com)

 

Editor: Sam

Sumber: JurnalGaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah