Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare untuk Pembangunan Universitas NU Indonesia di Bogor

Sam
- 21 Januari 2021, 14:56 WIB
Foto unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan @luhut.pandjaitan
Foto unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan @luhut.pandjaitan /Instagram @luhut.pandjaitan/

JURNAL SOREANG - Seluas 10 hektare tanah di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, dihibahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Hal itu diketahui dari unggahan terbarunya di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, yang ia unggah pada Kamis 21 Januari 2021.

Pada unggahan itu, Luhut mengatakan mengatakan bahwa hibah tanah itu merupakan janji yang pernah ia utarakan kepala presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Juga: Dukung Percepatan Pembangunan Nasional, Wapres Ma'ruf Amin Luncurkan Program Wakaf Tunai

Ia mengaku pernah mengutarakan kepada Gus Dur untuk membuat sekolah bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) yang berkualitas.

"Akhirnya kesempatan yang saya nantikan itu tiba, saya menepati janji yang saya buat dengan guru saya." ungkapnya.

Tak lepas saat prosesi penyerahan dokumen tanah yang ia hibahkan, turut dihadiri oleh putri Almarhum Gus Dur yakni Yenny Wahid.

Baca Juga: Kinerja Panitia PAW Kades dan Pemerintah Kecamatan Ciwidey Dipertanyakan, Ini Alasannya

"Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak @yennywahid , saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor, kemudian akan dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia," ujar Luhut.

Selain Yenny Wahid, turut hadir pula Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj dalam prosesi tersebut.

"Saya melihat Ketua Umum PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj @saidaqilsiroj53 ikut semangat karena inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu kebersamaan melaksanakan program sesuai dengan hasil Muktamar Jombang," katanya.

Baca Juga: Harga Tahu dan Tempe Naik, tapi Diburu Warga, Ini Tujuh Manfaat Hebat Kedelai

Di depan para pengurus PBNU, Luhut menyampaikan keseriusannya untuk ikut serta terlibat dalam perencanaan pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Luhut juga menyampaikan usulan grand design untuk pembangunan universitas itu.

"Syukur-syukur pada tahun ini sudah jadi masterplan-nya sehingga pemerintah bisa juga membantu pembangunannya secara keseluruhan." paparnya.

Baca Juga: Resmi Hentikan Liga 1, 2 Indonesia Musim 2020, Ini Harapan PSSI

Selain itu, Luhut berharap dengan dibangunnya sarana pendidikan tersebut mampu mencetak generasi Nahdiyin yang berkualitas secara keseluruhan.

"Saya ingin pembangunan infrastruktur ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia, khususnya nahdiyin secara keseluruhan," harapnya.

Ia juga berharap kampus itu dapat melahirkan banyak intelektual yang menjunjung tinggi kebinekaan, serta religiositas yang nasionalis dan berbudaya. Hal itu sesuai dengan jati diri nahdiyin yang religius namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Nusantara.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Usut Masuknya Beras Impor Ilegal, Harga Lebih Murah

"Saya percaya hal ini bisa diwujudkan karena @nahdlatululama selalu dinaungi oleh semangat kepemimpinan yang mengayomi antarsesama. Dengan keberadaan Unusia ini menjadi rumah bagi para cendekiawan dan intelektual yang memiliki misi kemanusiaan, yaitu menjunjunjung tinggi kepedulian dan toleransi terhadap sesama anak bangsa," tegasnya.***

Editor: Sam

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x