Mutilasi di Sleman : WL dan RD Mencincang RTA dengan Sadar

28 Juli 2023, 17:27 WIB
Dua pelaku mutilasi di Sleman : Melakukannya dengan sadar, tes psikologi membuktikann /Uut

 

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Hasil tes psikologi Polda DIY pada pelaku mutilasi di Sleman, WL dan RD, yang mencincang RTA menunjukkan, mereka melakukannya dengan sadar, tanpa gangguan.

 

Polisi terpaksa melakukan tes kejiwaan pada para pelaku karena mereka bukan sekedar membunuh korban tapi juga memutilasinya dengan sadis.

 

Kejadian berawal saat Redho Tri Agustian (RTA) mendatangi tempat kos WL di Krapyak,Triharjo, Sleman, 12 Juli lalu. Di sanalah ia dibunuh dan dimutilasi oleh WL dan RD.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Tes DNA Korban belum Selesai, Keluarga Ingin Pulangkan Jenazah 

Selain mencincang korban menjadi beberapa bagian, para pelaku sempat merebus tangan korban untuk menghapus sidik jarinya, lalu membuang potongan tubuh RTA ke 5 titik di Sleman.

 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Endriadi menyatakan, kedua pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi yang keji itu dalam kondisi sadar.

 

“Kami sudah menerima laporan pemeriksaan psikologi dari Biro Psikologi terhadap dua orang pelaku mutilasi, RD dan WL. Hasilnya, pelaku melakukan tindakan mutilasi dengan sadar. Tidak ada gangguan apa-apa,” jelas Endriadi Jumat (28/7/23) siang.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Polisi Akan Gunakan Scientific Crime Investigation (SCI) 

Hasil pemeriksaan, keduanya melakukan mutilasi terhadap korban RTA karena ingin menghilangkan jejak dan menghilangkan barang bukti .

 

Sedangkan untuk tes DNA, Endriadi mengatakan, sampai saat ini polisi masih belum mendapatkan hasilnya dan masih menunggu.

 

Namun yang pasti menurutnya, pemeriksaan tes DNA itu dilakukan terhadap tulang dan darah dari temuan potongan tubuh korban.

Baca Juga: Mutilasi di Sleman : Pemeriksaan Inafis Pastikan 99 % Korban Adalah Redho Tri Agustian (RTA) 

Terkait belum keluarnya hasil tes DNA ini polisi sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak keluarga dan masih disuruh untuk menunggu.

 

“Secepatnya akan dikirim hasil pemeriksaan darah dan pemeriksaan tulang korban. Setelah hasil DNA darah dan tulang sampai di kita, kita akan menyerahkan kepada pihak keluarga korban,” ujarnya.

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler