Nasib Korban 5 Robot Trading Diungkap Roy Shakti, Ada Peluang Uang Kembali?

7 Juni 2022, 16:56 WIB
Pakar kartu kredit Roy Shakti membeberkan nasib korban dari lima robot trading yang tengah bergulir hingga saat ini. /Tangkap layar YouTube/Roy Shakti.

 

JURNAL SOREANG – Pakar Kartu Kredit Roy Shakti tanggapan soal nasib korban dari kasus robot trading yang masih bergulir hingga saat ini.

Roy Shakti menyoroti nasib korban dari lima robot trading yang disebut tragis lantaran di antaranya memiliki peluang yang cukup sulit untuk mengembalikan uang korban.

Sebelumnya, Roy Shakti sempat mengungkapkan bahwa robot trading yang terjerat kasus hukum merupakan perusahaan ponzi, hal itu juga ia sebut berpotensi merugikan korban hingga miliaran bahkan triliunan rupiah.

Baca Juga: Viral! Bunda Mustaini Yakini Eril Masih Hidup dan Ada di Desa L, Warganet Sebut Lauterbrunnen

Melalui kanal YouTubenya sendiri dan kanal YpuTube Gita Sinaga pada beberapa waktu lalu, Roy Shakti juga sempat memberikan tanggapannya soal kasus robot trading tersebut.

Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Roy Shakti pada Selasa, 7 Juni 2022, berikut nasib korban dari 5 robot trading yang kasusnya tengah bergulir saat ini.

5. Robot trading Fahrenheit

Roy Shakti menjelaskan bahwa robot trading Fahrenheit merupakan kasus yang paling berat.

Baca Juga: 14 Nama Desa di Swiss Berawalan dari Huruf L, Segini Jaraknya dari Sungai Aare Lokasi Hilangnya Eril

Pasalnya, ia menilai bahwa dengan kerugian korban mencapai sekira Rp5 triliun tetapi, barang atau aset yang disita dari tersangka tidak mencapai triliunan rupiah dan hingga saat ini uang tersebut masih dipertanyakan.

Bahkan, lanjutnya, dalam kasus robot trading Fahrenheit tersebut masih ada tersangka yang buron meskipun beberapa orang lainnya sudah diamankan polisi.

“Dengan total kerugian diperkirakan sekitar Rp5 triliun, udah ketangkep tapi dalangnya enggak.

Baca Juga: 8 Drama Korea Terbaru di Bulan Juni 2022 yang Wajib Kamu Tonton! Ada Money Heist versi Korea

Leadernya udah ke tangkep, yang ngaku owner Hendri Susanto, Michael Howard gak tahu kayaknya lari ke luar negeri,” katanya.

“Ada beberapa yang udah ke tangkep, adminnya, admin websitenya, kemudian beberapa exchanger masih DPO,” lanjutnya.

Kemudian ia menyoroti aset sitaan kadi kasus robot trading Fahrenheit, bahkan Roy Shakti mengakatan bahwa hal ini lucu lantaran jumlah aset yang disita sangat jauh dari total perkiraan kerugian yang dialami para korban.

“Saya lihat salah satu berita aset yang disita penyidik sampai saat ini antara lain 1 unit apartemen Taman Anggrek senilai Rp2,9 miliar, 1 unit mobil Fortuner, 1 unit mobil Lexus.

Baca Juga: Prediksi UEFA Nations League Swiss vs Spanyol ,Head to Head dan Susunan Pemain, Apakah La Furia Roja Bangkit

Ini yang lucu, uang tunai senilai 2 dolar Singapur, uang tunai senilai 1 ringgit Malaysia, serta uang pecahan 50,100, 500, dan 100 bath Thailand senilai 27.500 bath, dan uang tunai pecahan Rp100 ribu senilai 70 ribu dan sat utas merk LV,” katanya.

4. Robot trading Viral Blast

Dalam kasus robot trading Viral Blast sudah ada beberapa aset yang disita oleh kepolisian.

Namun, Roy Shakti mengatakan bahwa kasus robot trading Viral Blast tidak jelas kelanjutannya dan ia menduga ada keterlibatan oknum berbintang.

Baca Juga: Prediksi Wales vs Belanda UEFA Nations League Starting Line Up, Head to Head, Skor, Generasi Emas The Dragons

“Beberapa yang disita ada rumah, mobil mewah, kalau uang gak seberapa,” katanya.

“Ceritanya kan 4 serangkai pemilik Viral Blast satu, si Putra Wibowo yang sekarang masih buron dan melakukan whistleblower, akhirnya tiga lain ditangkap.

Kasusnya agak gak jelas, karena di duga ada keterlibatan orang berbintang tapi progressnya menarik walaupun gak kesita banyak. Total korban diperkirakan Rp1,5 trilun tapi yang kebali tuh paling Cuma Rp100 miliar,” lanjutnya.

Ia juga mengaku heran dengan kasus robot trading Viral Blast yang terkesan diam saja, bahkan korbannya pun tidak buka suara seperti halnya korban robot trading lainnya bahkan hingga membentuk paguyuban.

Baca Juga: Video Ridwan Kamil Turun Langsung Cari Eril Beredar di Medsos, Sisir Sungai Aare Swiss dengan Alat Seadanya

3. Robot trading DNA Pro

Roy Shakti mengatakan bahwa robot trading DNA Pro merupakan robot trading yang menyebabkan kerugian korban paling besar yakni sekira Rp20 triliun, meskipun berdasarkan laporan polisi hanya Rp500 miliar.

Namun, ia merasa dalam kasus robot trading DNA Pro, para korban ada peluang untuk mendapatkan uangnya.

Pasalnya, pihak Bareskrim polri sudah menyita sejumlah aset tersangka kasu robot trading DNA Pro tersebut dan bisa diproses dipengadilan nantinya.

Baca Juga: Adik Eril Miliki Bakat Bernyanyi? Ternyata Zara Sempat Ikut Audisi The Voice Kids Indonesia

“Secara nominal paling besar diperkirakan Rp20 t, tapi berdasarkan laporan polisi total korban yang melapor Rp500 miliar,” katanya.

“Saya merasa masih ada peluang karena yang disita oleh Kabareskrim total sekitar Rp300 miliar, artinya masih ada peluang nanti diperjuangkan di pengadilan,” lanjutnya.

2. Robot trading Auto Trade Gold atau ATG

Kasus robot trading ATG, menurut Roy Shakti juga tidak jelas, akan tetapi dalam robot trading ATG para member yang disebut sebagai korban masih bisa melakukan WD meskipun menjalankan skenario lama.

Baca Juga: Daftar 14 Tim Wilayah Timur Liga 2 2022-2023, Diisi 4 Klub Beda Pulau, dari Persipura, Persela hingga Persiba

“ATG ini dibosin oleh Wahyu Kenzo, denger-denger pak Wahyu Kenzo sudah mengundurkan diri kemudian diganti Niki Hervian kemudian di panthera tradenya dia mengundurkan diri juga digantikan oleh Ryan D’Masive,” katanya.

“Statusnya gak jelas, tapi masih bisa WD walaupun WDnya Cuma 100 dolar dengan harus lnaro 500 dolar dulu. Sekarang ada opsi lego coin, walaupun kita tahu bahwa koin-koin ini udah skenario lama dari orang-orang skema ponzi mencetak koin,/” lanjutnya.

1. Robot trading Net89

Menurut Roy Shakti, robot trading Net89 adalah robot trading yang dengan peluang yang lebih baik dibandingkan robot trading lainnya.

Baca Juga: Prediksi Austria vs Denmark UEFA Nations League Starting Line Up, Head to Head, Skor, Adu Kekuatan The Boys

Lantaran robot trading Net89 dinilai masih memberikan peluang kepada korban agar uang mereka kembali meskipun nominalnya tidak 100 persen.

Bahkan, lanjutnya, robot trading Net89 sempat memberikan opsi kepada membernya agar uang mereka kembali.

“Net89 awalnya mengeluarkan WD all 500 USD, mulai kendala mulai macet kemudian dia ngasih opsi missal mau dimainin, tapi masih ada.

Bahkan dia ngasih opsi mengembalikan 50 persen, ada yang nanay ake saya, ambil opsi ketiga gak apa-apa rugi kalau lihat nasib yang lain duit gak ada harapan,” katanya.

Baca Juga: Eril Sempat Ungkap Rencana Lulus S1, Ingin Temani sang Adik Lanjutkan Kuliah di Luar Negeri dan Lakukan Ini

“Saya mendengar mandeg semua setelah opti ke-3 dan ke-2, feeling saya duitnya menipis.

Ini kalkulasi saya, saya melihat ketika mereka memperikan opsi ti artinya manajemen masih ada itikad baik untuk menyelesaikan maslahnya ini perusahaan ponzi, artinya uang yang diberikan kepada timbal balik itu kan uang member juga,” lanjutnya.

Sementara itu, kasus robot trading di Indonesia hingga kini masih bergulir. Korban pun ada yang membentuk paguyuban demi mencari keadilan dengan dibantu oleh kuasa hukum.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum memberikan kabar terkait perkembangan kasus dari robot trading tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler