Indonesia Akan Beli Jet Tempur Rafale, Menteri Pertahanan Prancis: Jika Pesanan ini Berhasil, itu Sangat Besar

26 Agustus 2021, 11:11 WIB
Jet tempur Rafale menjadi andalan Perancis sejak tahun 2004. /Azmy Yanuar Muttaqin/Instagram @aejet /Argo

JURNAL SOREANG - Demi memperkuat pertahanan negara, Indonesia akan membeli empat jenis alutsista, yakni kapal selam Scorpene, MBDA Missile, jet tempur Rafale dan fregat La Fayette.

Sebagai informasi, jet tempur besutan Dassault Aviation ini merupakan yang tercanggih di Eropa.

Saingannya hanya tiga di benua Biru, yakni Gripen NG, Su-35, dan Eurofighter Typhoon.

Namun diantara ketiganya Rafale punya kelebihan dalam satu hal, yakni ia sudah Battle Proven alias teruji dalam pertempuran.

Baca Juga: Indonesia Mengincar 36 Unit Jet Tempur Dessault Rafale dari Prancis Senilai 125 Miliar US Dollar, Ini Faktanya

Maka pilihan indonesia untuk lini jet tempur jatuh kepadanya. Hal ini seperti dilansir Jurnal Soreang dari webasite Indo Militer.

Negosiasi antara Perancis dan Indonesia untuk pembelian 48 jet tempur Rafale Perancis sedang berlangsung dengan cepat dan kesepakatan dapat segera.

Menurut laporan, Indonesia ingin mencapai kesepakatan sebelum akhir tahun tetapi negosiator Perancis ingin meluangkan waktu yang diperlukan untuk menyempurnakan
detailnya.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly belakangan mengonfirmasi negosiasi tersebut. Dia mengatakan negosiasi dengan Indonesia untuk pembelian 48 jet tempur Rafale
“good progress”.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bantu Kirim Ribuan Paket Sembako ke Korban Banjir Pakai Jet Pribadi

“Jika pesanan ini berhasil…itu berarti 7.000 pekerjaan selama 18 bulan. Itu sangat besar,” kata Parly kepada BFM TV, yang dikutip Reuters.

Sebelumnya diberitakan, indonesia berencana memboyong jet tempur Dessault Rafale dari Prancis dalam waktu dekat

Sejumlah negara di eropa rupanya sudah mendegar kabar tentang rencana tersebut.

Salah satunya yakni negara Cekoslovakia atau biasa disebut Ceko.

Baca Juga: Melarikan Diri dari Taliban, Dua Warga Afghanistan Terjun Bebas dari Pesawat dan Tewas Seketika

Hal ini seperti dilansir Jurnal Soreang dari Czdjournal.

"Indonesia ingin memodernisasi ke segala arah, dan rencana tersebut membayangkan investasi besar-besaran," tulis keterangan itu.

"Investasi besar-besar itu senilai $125 miliar di sektor militer individu pada pertengahan dekade keempat," tambahnya.

Jika realisasi pembelian ini benar-benar terjadi, maka Jakarta akan menjadi operator asing terbesar dari pesawat tempur Prancis tersebut.

Baca Juga: Ratusan Tentara Afghanistan Kabur Menghindari Kejaran Taliban, 1 Pesawat Tabrakan di Udara

Disebutkan bahwa rencana ini berdasarkan ambisi khusus Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, muncul pula kekhawatiran yang berkembang terhadap keamanan nasional tanah air.***

Editor: Rustandi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler