Di tengah Khawatir Tak Bisa Mudik, Warga Tegal di Bandung Adakan Silaturahmi

28 April 2021, 17:36 WIB
Ketua Umum Permata Bahari, Prof. Dr. H. Suwarno (pakai peci) saat menerima kumpulan puisi dari anggota Permata Bahari di Hotel Teraskita. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Persaudaraan Warga Tegal di Bandung (Permata) Bahari mengadakan silaturahmi berupa bersama di Hotel Teraskita, Rabu, 28 April 2021. Dalam silaturahmi juga terungkap kekhawatiran tak bisa mudik ke kampung halaman meski anggota Permata Bahari sudah bertahun-tahun tinggal di Bandung.

Silaturahmi yang didukung Pembina STMIK Bandung, Dr. H. Louis Frederick ini dihadiri Ketua Permata Bahari Prof. Dr.
H. Suwarno (guru besar UPI Bandung). Dalam silaturahmi itu, anggota Permata Bahari, Nurkidin, membacakan puisi soal "Manusia Bertopeng".

Menurut seorang anggota Permata Bahari, Daruri, meski sudah puluhan tahun tinggal di Bandung, namun tetap saja kerinduan akan kampung halaman tidak terelakkan.

Baca Juga: Para Santri Resah Tidak Bisa Idul Fitri di di Kampung Halaman karena Larangan Mudik, Wapres Beri Solusi

"Kalau keinginan mudik tentu tetap saja menggebu-gebu, namun dengan adanya larangan mudik ini sehingga harus tetap patuh pada aturan pemerintah," katanya.

Hanya, Daruri yang berasal dari Desa Gembong Dadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, merasa bersyukur karena sudah mudik sebelum adanya larangan mudik.

"Kebetulan ada saudara yang menikahkan anaknya sehingga sebelum Ramadhan saya sudah mudik duluan," katanya.

Baca Juga: Jangan Harap Bisa Lolos , Polda Metro Jaya Perketat Larangan Mudik 2021

Sedangkan pengurus Permata Bahari, Louis Frederick mengatakan, pihaknya ingin agar kiprah Permata Bahari lebih ditingkatkan lagi sehingga Tegal jangan dikenal cuka warteg, bakso adem ayem dan Abrag, martabak atau lontong kari.

"Rata-rata orang Tegal itu berwirausaha atau dagang, padahal banyak orang Tegal di Bandung yang kiprahnya juga hebat. Misalnya Pak Suwatno guru besar UPI Bandung, Pak Kurtubi yang pernah jadi bendahara PWNU Jabar dan masih banyak lagi tokoh Tegal di Bandung," katanya.

KegiatN itu bisa berupa bakti sosial kepada masyarakat khusysnya warga Tegal di perantauan. "Selama ini warga Tegal tersebar di berbagai tempat di Bandung Raya yang seharusnya bisa ada silaturahmi dan komunikasi sehingga keberadaannya diakui," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Larangan Mudik 2021 Melalui Addendum Nomor 13 Tahun 2021, Berikut Isi Lengkapnya

Sementara Suwarno mengatakan, sudah lama pengurus dan anggota Permata Bahari belum berjumpa secara tatap muka sehingga momentum ini sangat tepat.

"Selama ini ketemu ya di dunia Maya seperti grup WA karena adanya pandemi. Semoga di tahun mendatang kiprah Permata Bahari bisa lebih meningkat lagi," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler