JURNAL SOREANG- Waspada hipertensi atau tekanan darah tinggi karena bisa menjadi pembunuh secara diam-diam (silence killer). Hipertensi bisa dialami karena beberapa faktor, tapi sebagian besar penyebabnya adalah genetik alias keturunan.
Dokter spesialis penyakit dalam, Tunggul D. Situmorang mengatakan, orang-orang yang menyadari dirinya punya risiko mengidap hipertensi harus mengatur makanan yang dikonsumsi.
"Kalau sudah tahu punya risiko, hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan," ujar Ketua Umum Indonesian Society of Hypertension (InaSH) seperti dikutip ANTARA, baru-baru ini.
Baca Juga: Jangan Ragu Vaksinasi Covid-19, Indonesia Pernah Menang Kemenangan Melawan Polio dengan Vaksin
Selain mengurangi konsumsi garam, makanan yang membuat tubuh jadi gemuk dan menimbulkan obesitas seharusnya dihindari. Sebab, kegemukan menimbulkan mengidap hipertensi.
"Konsumsi lah makanan-makanan rendah lemak untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi," ujarnya.
Makanan tinggi lemak dan kalori ditambah gaya hidup tidak sehat memperparah risiko tekanan darah tinggi. Tunggul menegaskan, tindakan pertama yang harus dilakukan orang dengan keturunan hipertensi adalah mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. "Baru setelah itu minum obat," kata dia.
Baca Juga: LDII: Kami di Bawah Naungan MUI Bukan Aliran Tertutup Apalagi Sesat
Kini orang dengan usia di bawah 40 tahun memiliki kecenderungan untuk mengalami hipertensi pada masa lima tahun ke depan.