Awal Tahun Bisa Dijadikan Jalan Hijrah, Begini Maksudnya Menurut Ustaz Dede Supriatna

- 5 Januari 2024, 07:08 WIB
Dede Supriatna, pensiunan dan alumni Takhasus Kulliyatul Muballighin (TKM) Yayasan Assyakur Lingga
Dede Supriatna, pensiunan dan alumni Takhasus Kulliyatul Muballighin (TKM) Yayasan Assyakur Lingga /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Meski bukan merupakan tahun Islam, namun tahun baru 2024 bisa dijadikan momentum untuk melakukan hijrah.

Makna Hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik.

Sedangkan kedua secara ma’nawiy, yaitu perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Hijrah yang berakar kata hajara juga memiliki arti meninggalkan/menjauhkan diri.

 

Ketiga sisi etimologis hijrah di atas, baik secara dhahiriyah maupun maknawiyah, yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dari kota Mekkah menuju Yatsrib (Al-Madinah Al-Munawwarah).

Dalam pengertian syar'iy, hijrah berarti, "perpindahan Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya dari Mekkah menuju Madinah, kira-kira tahun ke-13 dari masa kenabiannya". Atau "perpindahan dalam rangka meninggalkan kampung kemusyrikan menuju suatu kampung keimanan, dalam rangka melakukan pembinaan dan pendirian masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Bisa juga meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan Rasul-Nya (kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi SAW ).

Baca Juga: 5 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan Sebelum Melakukan Shalat Idul Fitri 1444 Hijrah

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x