Tauziah di Masjid Azam Bandung : Komunikasikan Ketakwaan Secara Persuasif,

- 22 Juli 2023, 07:10 WIB
Komunikasikan rasa takwamu secara persuasif
Komunikasikan rasa takwamu secara persuasif /Pixabay

Lalu tentang isinya mengenai Al Qur’an dan Sunnah, diperluas dengan wawasan, dengan segenap ilmu pendukung. Bila belum cukup mumpuni dalam dua hal itu maka seorang pendakwah dikhawatirkan terjebak pada sikap ashabiyyah.

 

Sikap demikian dimaknai sebagai tidak mampu berkomunikasi secara persuasif, cenderung fanatik pada golongan sendiri, mudah berburuk sangka pada pihak lain, bahkan suka memaksakan kehendak dan merasa paling benar sendiri.

Baca Juga: Haedar Nashir Ingin Umat Islam Tumbuh Jadi Konglomerat 

Rasulullah pun pernah diingatkan Allah, bila suatu kebenaran telah disampaikan maka soal hasil sepenuhnya menjadi hak prerogatif Allah SWT. Jangan memaksa, apalagi dengan menggunakan kekerasan, merasa diri dan kelompoknya paling benar, dan seterusnya.

 

Bila hati sudah tersentuh, ketika kombinasi antara kecerdasan akal-emosional-spiritual telah terbuka, maka tak sulit seseorang menerima kebenaran. Hidayah yang datang. Dan hanya Allah SWT yang mampu membolak-balikan hati manusia. 

 

Uraian ihwal dakwah dan ketakwaan di atas disampaikan Ketua DKM Masjid Azam Drs. H. Fatikhin, M.Ag dalam tausiah 10 menit selepas salat Subuh berjemaah, di Jalan Cigadung Raya Timur, Bandung, pada Ahad (17 April 2022).

Baca Juga: Mengenal Filosofi Satu Tungku Tiga Batu di Fakfak 

Halaman:

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: UIN Sunan Kalijaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah