Peringati Hari Zoonosis Sedunia Pada Hari Ini 6 Juli 2023: Begini Pengertian, Penularan dan Sejarah Zoonosis

- 6 Juli 2023, 16:57 WIB
Peringati Hari Zoonosis Sedunia Pada Hari Ini 6 Juli 2023: Begini Pengertian, Penularan dan Sejarah Zoonosis
Peringati Hari Zoonosis Sedunia Pada Hari Ini 6 Juli 2023: Begini Pengertian, Penularan dan Sejarah Zoonosis /disnakkeswan.ntbprov.go.id/

JURNAL SOREANG - Hari Zoonosis Sedunia diperingati setiap tanggal 6 Juli. Zoonosis adalah penyakit yang berasal dari hewan dan dapat ditularkan ke manusia.

Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan cacing. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit zoonosis.

Yuk simak penjelasan lengkap terkait Hari Zoonosis Sedunia.

Baca Juga: Efek Samping dari Sering Makan Mie Instan Mentah, Salah Satunya Adalah Penyakit Jantung

Apa itu Zoonosis?

Tanggal 6 Juli memperingati hari apa? Seluruh dunia memperingati Hari Zoonosis pada 6 Juli. Mengutip dari situs WHO, zoonosis adalah penyakit menular yang melompat dari hewan ke manusia.

Patogen zoonosis dapat berupa bakteri atau virus atau parasit yang dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung atau melalui makanan, air atau lingkungan.

Adapun menurut situs resmi CDC, penyakit zoonosis disebabkan oleh kuman berbahaya, seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur.

Kuman ini dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit pada manusia dan hewan, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit serius bahkan kematian.

Baca Juga: 13 Manfaat Pisang untuk Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit, Simak Penjelasannya

Hewan terkadang terlihat sehat meski membawa kuman yang bisa membuat manusia sakit, tergantung penyakit zoonosisnya.

Bagaimana Cara Penyebaran Penyakit Zoonosis?

Hubungan erat antara manusia dan hewan bisa menimbulkan potensi penyebaran zoonosis lebih cepat.

Penting untuk mengetahui cara-cara umum manusia dapat terinfeksi kuman yang dapat menyebabkan penyakit zoonosis. Berikut informasi penyebarannya.

Kontak langsung

Bersentuhan dengan air liur, darah, urin, lendir, feses, atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi. Contohnya membelai atau menyentuh binatang, dan gigitan atau cakaran.

Baca Juga: Apa itu Frostbite? Gejala dan Pencegahan agar Melindungi Diri Dari Penyakit Ini

Kontak tidak langsung

Bersentuhan dengan area di mana hewan hidup dan berkeliaran atau dengan benda atau permukaan yang telah terkontaminasi kuman.

Contohnya: termasuk air tangki akuarium, habitat hewan peliharaan, kandang ayam, lumbung, tanaman, dan tanah, serta makanan hewan dan wadah air.

Ditularkan oleh vektor

Digigit oleh kutu atau serangga seperti nyamuk atau kutu.

Foodborne

Cara penyebaran lain adalah makan atau minum sesuatu yang tidak aman, seperti susu (mentah) yang tidak dipasteurisasi, daging atau telur yang kurang matang, atau buah dan sayuran mentah yang terkontaminasi kotoran dari hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Kaum Ibu Semangat Bertanya Soal Mencegah Penyakit Tak Menular Saat Ekspo Assalaam di Bikasoga

Makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, termasuk hewan peliharaan.

Ditularkan melalui air

Minum atau bersentuhan dengan air yang telah terkontaminasi kotoran dari hewan yang terinfeksi berpotensi memunculkan penyakit zoonosis pada manusia.

Sejarah Hari Zoonosis Sedunia

Mengutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Hari Zoonosis Sedunia diperingati untuk memberikan penghargaan kepada ilmuwan Louis Pasteur.

Baca Juga: Ih Seram! Inilah Penyakit yang akan Ditimbulkan dari Obesitas, Simak Penjelasanya

Louis sukses melakukan vaksinasi pertama penyakit rabies di Prancis pada anak yang digigit oleh anjing terinfeksi virus rabies di tanggal 6 Juli 1885.

Kegiatan memperingati Hari Zoonosis Sedunia ini didukung juga oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kolaborasi dan sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman zoonosis, salah satunya dengan pendekatan kolaborasi 'One Health'.

Baca Juga: Waspada! Jika Anda Mempunyai Penyakit Stroke jangan Konsumsi Makanan ini, Apa Saja Makanannya?

One health dilakukan oleh berbagai sektor di antaranya sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan satwa liar.

'One Health 'adalah pendekatan di mana berbagai sektor berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai hasil kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Pendekatan 'One Health' sangat relevan termasuk pengendalian zoonosis (penyakit yang dapat menyebar antara hewan dan manusia, seperti flu burung, rabies dan Rift Valley Fever).

Demikian Peringatan Hari Zoonosis Sedunia. Semoga bermanfaat!.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kementerian Pertanian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah