JURNAL SOREANG - Memasuki Bulan Dzulqadah 1444 H yang merupakan bulannya Hari Raya Idul Adha 2023, pertanyaan seputar aqiqah akan menyertai.
Berdasarkan pengalaman Buya Yahya, bahwa akan banyak pertanyaan umat Muslim soal Aqiqah menjelang hari raya kurban atau Idul Adha.
Salah satu pertanyaan yang sering diterma Buya Yahya adalah soal kebolehan kurban sebelum aqiqah.
Dimana banyak umat Muslim yang beranggapan keduany merupakan rangakain ibadah yang berkaitan satu sama lain.
Diduga sebab dua ibadah sunah tersebut sama sama mensedekahkan hewan ternak dan memiliki hukum sunah.
Namun secara jelas dan tegas, Buya Yahya tidak membenarkan hal tersebut, dimana aqiqah dna kurban Idul Adha adalah 2 ibadah yang tidak memiliki keterkaitan.
Bahkan hukum sunahnya berbeda, jika aqiqah untuk orang tua anak, sedangkan kurban untuk dirinya sendiri.
Jadi, jika mendahulukan salah satu ibadah tersbeut tidka masalah, bahkan jika sudha terlampau lama tidak aqiqah, tidak ada larangan untuk menjelanakan ibadah kurban.
Sebaba kurban sejatinya adalah sunah bagi setiap muslim setiap tahunnya, yaitu saat Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Mahfud MD: Saya Pernah Ditawari Jadi Cawapres Anies Baswedan Tapi Saya Menolaknya
Tak pelru syarat harus sudah aqiqah, sebab keduanya adalah jenis ibadah yang berbeda, dan tidka saling menggantungkan sebagai syarat sah satu sama lain.
Buya Yahya mencontohkan dirinya, saat akan melaksnakan qurban tahun ini, dimana kurban adalah ibadah untuk dirinya, sedangkan aqiqah adalah kesunahan bagi sang ayah, yang tak perlu diusik.
"Adapun masalah aqiqah dan kurban, misalnya saya belum diaqiqahi, datang bulan haji, mana didahulukan kurban atau aqiqah, yang tugsa ngaqiqahi abah saya sudah selesai, ya saya kurban ngapain ngurus aqiqah, " terangnya.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang