JURNAL SOREANG - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sempat ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Tapi tawaran itu ditolak oleh Mahfud MD atau tidak bersedia menerima tawaran tersebut.
Hal ini disampaikan sang menteri yang gaya hidupnya sederhana di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin 5 Juni 2023.
Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United Bakal Datangkan Penyerang Muda Asal Prancis, Siapa? Ini Sosoknya
Dia mengatakan, Kepada Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil kan beliau menjajaki untuk mencari cawapresnya Anies, antara lain bertanya, 'Pak Mahfud bersedia tidak? (Saya jawab) tidak.
Syaikhu yang dimaksud Mahfud adalah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sedangkan Al Muzzammil yang dimaksud adalah Al Muzzammil Yusuf, politisi PKS yang menjabat sebagai anggota DPR RI.
Mahfud MD juga menjelaskan pesannya kepada mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana terkait Pemilu 2024.
"Kan Denny itu, bilang ditugaskan oleh Pak Mahfud untuk menjaga Anies agar demokrasi hidup dan dia dapat tiket, memang iya karena dia (Denny) kan selalu menuduh pemerintah itu mau menjegal Anies," katanya.
Baca Juga: Prediksi Skor Fiorentina vs West Ham Final Liga Konferensi Eropa, Link Streaming dan Statistik
"Menuduh juga ada upaya menggagalkan pemilu, memperpanjang, menunda pemilu. Kalau gitu bagi tugas, 'Kamu saya tugaskan jaga Anies, agar demokrasi hidup dan tidak lagi menuduh pemerintah', itu maksud saya," jelas Mahfud.