Bertepatan dengan Ayyamul Bidh! Jangan Salah, 3 Hari Pasca Idul Adha ini Haram untuk Puasa, Kenapa?

- 2 Juni 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi makan, inila deretan hari setelah Idul Adha 2023 yang haram untuk puasa, salah satunya adalah Ayyamul Bidh
Ilustrasi makan, inila deretan hari setelah Idul Adha 2023 yang haram untuk puasa, salah satunya adalah Ayyamul Bidh /

JURNAL SOREANG -  Ayyamul Bidh menjadi salah satu waktu yang disunahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Ayyamul Bidh yang terdiri dari 3 hari yaitu setiap pertengahan bulan dalam penanggalan Hijriyah. 

Namun ada penegcaualian untuk Ayyamul Bidh yang bertepatan dengan Bulan Dzulhijah, bulan  yang menjadi momen Hari Raya Idul Adha. 

Baca Juga: Prediksi Thailand Open 2023: Ganda Putra Sabar Karyawan/Reza Pahlevi vs Ganda China, H2H dan Ranking BWF

Dimana salah satu Ayyamul Bidh di Bulan Dzulhijah justru akan menjadi waktu yang tidak boleh untuk melaksanakan ibadah puasa. 

Kapan Ayyamul Bidh

Ayyamul Bidh adalah hari hari yang malamnya terang, dalam hal ini bulan tengah memancarkan sinarnya secara penuh.

Dalam Kitab Riyadus Shalihin meneybutkan Hadis yang menyebut anjuran puasa Ayyamul Bidh beserta rincian waktunya. 

'Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud)'

Baca Juga: Idul Adha 2023 Sebentar Lagi! Cek Jadwal waktu suanh hingga haram puasa di Bulan Dzulhijah, Kapan saja ya?

Dari hadis itu dikethaui Waktu tepat Ayyamul Bidh adalah setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hiriyah. 

Termasuk saat Bulan Dzulhijah yang menjadi momentum Hari Raya idul Adha. 

Namun saat Bulan Dzulhijah jutsru Ayyamul Bidh yang dinauurkan berpuasa hanya 2 hari saja. 

Satu hari lainnya menjadi haram atau tidak boleh untuk mengamalkan ibadah puasa, sebab masuk dalam ketegori waktu yang haram melakukan puasa. 

Baca Juga: Prediksi Thailand Open 2023 Ganda Putra Bagas Maulana/Shohibul Fikri vs Pasangan Taiwan, H2H dan Ranking BWF

Waktu yang dimkasdu adalah hari tasyrik yaitu hari ketiga belas Bulan Dzulhijah atau 3 hari setelah Idul Adha. 

Sebab Hari tasyrik terdiri dari tanggal 11, 12, dan 13 Bulan Dzulhijah, yang menjadi waktu haram puasa. 

Banyak hadis yang menyebutkan mengenai Hari tsyrik tidak boleh melakukan puasa. 

Salah satunya adalah hadis yang termaktub dalam musnad Ahmad, yang mnejelakan tidka bolehnya puasa di hari hari tersebut:

Baca Juga: Prediksi Thailand Open 2023: Ganda Putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya vs Ganda Korsel, H2H dan Ranking BWF

Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad).****

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Nasichatul Ma'Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x