JURNAL SOREANG - Sertiap calon pasangan suami istri mengidamkan dan memimpikan rumahtangga dengan keluarga sakinah, dan rezeki yang berkah dan melimpah.
Trenyata untuk mewujudkan hal tersebut bisa dilaksanakan sedini mungkin saat melangusngkan pernikahan.
Usaha tersebut merupakan bentuk ikhtiar, sebagaiaman disampaikan Mbah Moen hingga Gus Baha.
Baca Juga: Mbah Moen: Berdasarkan Sabda Nabi, Istiqamahkan 2 amalan ini Niscaya Rezeki Luas, Jalan Hidup Mudah
KH Maimoen Zubair dan muridnya tersebut pernah mengungkap menganai salah satu kunci kesuksesan rumah tangga menuju sakinah dan melimpah rezeki nya.
Kedua ualam kharismatik tmenjelaskan sebuah amalan saat mneikah yang bisa memicu keluarga sakinah hingga rezeki melimpah.
Amalan etrsebut terkait dengan mahar, keduanya mmeiliki pandangan soal mahar yang snagat berpegaruh terhadap perjalanan rumah tangga pasangan suami istri.
Baca Juga: 14 Ribu Jemaah Belum Lunasi Biaya Ibadah Haji, Kemenag Beri Perpanjangan Waktu Hingga 12 Mei 2023
Berikut pendapat dan nasihat Mbah Moen serta Gus Baha soal mahar.
1. Pandangan Mbah Moen soal Mahar
Mbah Moen menganjurkan agar mmeberikan mahar yang banyak kepada calon istri.
Bukan tanpa alasan, sebab mahar memiliki nilai penting terhadap rezeki rumahtangga.
Baca Juga: Waduh! Presiden Berkunjung, Pemkab Lampung Tengah Minta Rp1 Triliun ke Pusat untuk Perbaikan Jalan
Mahar berdasarkan keterangan ulama asal Rembnag itu, memiliki nilai berkah yang tinggi.
Yang mana jika dipakai modal usaha nantinya akan membuat rezeki dan keuangan berkah.
"Nak, kamu kalo nikah usahakan mahar istrimu yang banyak, walaupun calon istrimu cuman minta mahar seperangkat alat sholat. Jika nggak punya uang kalo bisa nyari-nyari dulu, karena uang mahar itu berkah jika dipakai usaha, jadi nanti setelah nikah minta izin istri jika uang itu dipakai modal usahamu, isnyaalloh usaha kamu berkah," jelas Mbah Moen sebagaimana dilansir JurnalSoreang.com dari unggahan Facebook Alanu.
Baca Juga: 14 Ribu Jemaah Belum Lunasi Biaya Ibadah Haji, Kemenag Beri Perpanjangan Waktu Hingga 12 Mei 2023
2. Pendapat Gus Baha terkait mahar
Sejalan dengan Mbah Moen, Gus Baha juga menganjurkan mahar yang ebsar bagi calon istri.
Gus Baha mnegungkap hal ini berdasarkan Sunah Rosul.
Dimana beberapa daerah di Nusnatara lebih mengutamakan speerangkat alat sholat dan tidak memperhatikan nilai besaran mahar.
"Seperangkat alat sholat akeh tunggale, iku mahar opo ra mutu, coro kulo rodok haram, seperangkat iku ngregani ong solihah, mbten, mulane ora barokah,"jelas Gus Baha.
Baca Juga: Waduh! Presiden Berkunjung, Pemkab Lampung Tengah Minta Rp1 Triliun ke Pusat untuk Perbaikan Jalan
Terjemah:seperangkat alat sholat itu banyak yang merapkan, itu mahar apa tidak mutu, menurut saya agak haram, sperengkat alat sholat itu menhargai orang solihah? tidak, oleh sebab itu tidak berkah.
Lebih lanjut ulama asal Kragan ini menyayangkan adat di Nusantara yang jauh dari Sunah Nabi, terkait mahar.
"Makanya adat kita beda dengan quran, termasuk sunah Rasul itu memperbanyak mahar," lanjutnya.
***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang